Sekilas Cerita 39 Tahun Silam
Tantangan Hari Ke - 164
#TantanganGuruSiana
Sekilas Cerita 39Tahun Silam
Awal pertemuan kita tempo dulu, aku bersama kelima sobatku diutus atas nama yang mewakili SPG PGRI Prabumulih tuk mengikuti "Latihan Pengembangan Kepemimpinan" di kota Palembang. Disitulah kuberjumpa Mini sobatku nama lengkapnya Sutarmini, S.Pd. Beliau sekarang mengabdi disalah satu SD swasta terbaik di kota Palembang.
Dalam tulisanku pernah aku bikin judul " LPK di Palembang" aku sangat merindukan sobatku, berharap ada saja yang mengetahui keberadaan sobatku satu ini. Melalui tulisanku digurusiana berkali - kali sengaja aku cantumkan foto - foto kegiatan kami tempo dulu, kubikin tulisanku digurusiana sampai 6 episode, agar sobatku dapat membacanya. Berharap sekali agar kami dapat dipertemukan.
Mengingat masa dulu, setelah pelatihan usai, kami sempatkan jalin silaturrahmi, bersama sobatku Sri Lestari dan mantan pacarku kami bertiga naik kereta api menuju Palembang, bersyukur kami bertiga bertemu dengan sobatku ini, setelah itu kami tidak mengetahui lagi keberadaan kita masing - masing.
39 tahun tanpa cerita, tanpa mencari informasi satu sama lain, sibuk dengan keluarga masing - masing, habis waktu dalam berbagai kegiatan, terlena dalam pengabdian, kemarin doa dan usahaku dijabah Allah SWT. Terima kasih Ya Allah sudah sekian lama melalui tulisanku aku merindukan sahabatku. Kau pertemukan kami kemarin sore dalam keadaan sehat walafiat. Bagai sedang bikin sinetron pertemuan kami sangat mengharukan, melebihi dari sinetron " Ikatan Cinta di RCTI " atau " Catatan Seorang Istri di SCTV " kami lupa jika keadaan sekarang sedang masa pandemi. Kami saling berpelukan, rasa tak percaya 39 tahun silam bisa bertemu, berkali - kali pelukan erat itu terjadi, sehingga para tetangga sedikit keheranan melihat lakon kami.
Temu kangen, lepas rindu, sempat sedikit bercerita awal pertemuan kami masa dulu di tahun 1982, kami dijamu makan lauk sayur sop daging, dagingnya masih kenyal sehingga sulit sekali tuk menggigitnya, seolah - olah dagingnya dimakan, dilumat - lumat berkali - kali lalu dilepehkan tuk dibungkus dalam tisu, lucu sekali cerita kita tempo dulu. Tiada terasa hari semakin petang, kami pun berpamitan. Cerita kami tak habis- habisnya maklum saja sudah terpendam selama 39 tahun.
Kami pulang diberi oleh - oleh pisang tembatu dan berbagai bunga, terima kasih sobat atas jamuannya pepek pistel isi telor dan pepaya, mantap makanan ciri khas wong Palembang. Sampai berjumpa dilain kesempatan, salam sehat tuk semuanya.Selamat membaca bukuku. Singgahlah ke gubuk kami bila ke Prabumulih ya. Ditunggu!
Prabumulih, 18 Februari 2021







Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah Bu
Alhamdulillah,mokasih bu
Bahagianya bisa ketemu dengan sahabat lama ya bu
Bahagianya bisa ketemu dengan sahabat lama ya bu
Alhamdulillah dipertemukan juga akhirnya. Bahagia dan haru ya Bu.
Alhamdulillah, campur aduk bu setelah 39 th baru bertemu , mokasih bu
Asyik dapat cerita dapat buku dapat bunga so pasti makanan enak banget ya bun
Alhamdulillah, banyak oleh - olehnya , mokasih bu
Cerita kita setelah 39 tahun baru berjumpa, terharu, sedih dan gembira, Alhamdulillah dipertemukan Allah SWT, Aamiin.
Alhamdulillah dapat berjumpa dengan sahabat.Sukses selalu bu
Alhamdulillah mokasih bu
Tentunya bahagia tak terkira ya Bun, sukses selalu
moga sukses selalu bun
Mokasih pak
Ulasan yang keren bunda. Sukses slalu