Tantangan Hari Ke - 239

#TantanganGuruSiana

Suami Kedua, Pertolongan Pertamaku

Ramadhan hari ke dua puluh dua, di madrasah kita mengadakan rapat membahas PAS II tuk kelas I s.d V. Semenjak mengetahui pemberitahuan tentang rapat tersebut melalui group WA, rencananya bu guru kelas VI A akan hadir. Rencana tinggal rencana bakda Subuh sampai pukul 09.30 wib, iklim kurang bersahabat, hujan terus turun. Pukul 09.30 wib hari baru mulai terang, matahari cuma mengintip dunia saja. Nongol sesekali kemudian sembunyi kembali. Udara masih lembab. Sementara rapat dijadwalkan pukul 07.00 wib.

Tak henti - hentinya diserang batuk, khawatir sesak napas menjadi, bergegas diisapkan menggunakan alat " Nebolizer ". Kejadian berkali - kali, sehingga waktu istirahat pun terganggu, tidur malam hanya beberapa menit saja selebihnya diserang batuk dan sesak napas lagi. Jika kondisi sudah lumayan membaik, tangan ini tak mau diam tetap saja menulis, buka HP, menggodok nilai UM, mengaji, sholat, jika batuk datang lagi bergegas pula menghisap. Begitulah keseharian bu guru kelas VI A ini, di rumah dan di sekolah, dimana - mana tiada hari tanpa mengisap, sudah jadi ahli isap ya. Hanya Allah SWT yang bisa mempertimbangkan nilai ibadah puasa Ramadhannya. Tetap saja dia berdoa Ya Allah sampaikanlah puasaku hari ini sampai beduk Magreb. Begitulah doa yang dipanjatkan setiap harinya.

Bersyukur, bu guru masih bisa memanfaatkan waktu tuk sholat Dhuha, bacain Almasurah Sugro, menggodok nilai kembali. Bila rasa kantuk muncul maka ditidurkannya terlebih dulu. Tidurnya pun sambil duduk, terkadang nengkurep dan nungging seperti dedek bayi.

Sekitar pukul 12.45 wib batuk sudah hadir kembali, sesak napas pun berkecamuk, bertarung menyelamatkan nyawa sampai pukul 13.55 wib. Dilihat dari wajah dan postur bu guru terlihat dia nampak sehat - sehat saja, sehingga mungkin ada saja yang tidak percaya jika selama ini dia ahli isap, sering sakit sesak napas. Bukti nyata kemarin siang bu guru kedatangan tamu mitra kerjanya, saat bu guru sedang menandatangani lembar perlembar PTK yang dibuat mitra kerjanya tahun lampau tersebut, ehhhh tiba - tiba batuk tanpa diundang hadir dan langsung sesak napas. Didepan mitra kerjanya tanpa malu - malu bu guru langsung menghisap tuk menyelamatkan nyawanya. Nah....itulah ahli isap mulai beraksi.Beruntung sesak napasnya tidak terlalu lama. Bu guru kembali meladeni mitra kerjanya.

Pukul 17.35 wib, batuk dan sesak napas kembali mengamuk, disaat orang diluar sana menikmati berbuka puasa,bu guru berperang melawan cobaan sakitnya. Ya Allah terima kasih puasaku sampai juga hari ini, kini Magreb telah tiba itu artinya aku bisa minum air hangat dan obat batuk. Alhamdulillah berangsur - angsur napasku kembali normal, tak henti - hentinya aku memohon, Ya Allah agar puasa Ramadhanku sampaikan dihari kemenangan. Agar aku masih dapat melaksanakan sholat wajibku dan aktivitas lainnya.

Bersyukur selalu bersyukur, dijalani saja cobaan sakit yang diberikan, suami keduaku ( alat nebolizer ) wajib ditenteng kemana bu guru pergi. InsyaAllah tidak boleh ketinggalan, dialah pertolongan pertama jika sudah kena sesak napas, puasa Ramadhan kini sudah berjalan dua puluh dua hari, semoga saja puasa Ramadhan bu guru sampai dihari kemenangan. Mohon doanya ya!

Prabumulih, 04 Mei 2021

22 Ramadhan 1442 H