Tantangan Hari Ke - 240

#TantanganGuruSiana

THR Terindah

Walau kondisi bu guru belum sehat betul, hari ini dipaksakan saja menghibur diri hadir ke madrasah tuk melatih, membimbing,membina peserta lomba baca puisi. Namanya baru latihan tentunya banyak kekurangan disana - sini. Dibawa arus suasana bulan puasa Ramadhan lagi. Sangat dimaklumi sekali.Selama ini kita hanya bisa mendengarkan rekaman suara saja, dikarenakan masih dalam suasana pandemi, kali ini kita bisa bertatap muka langsung, tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan.

Sebelum latihan, mereka diberikan sedikit pembinaan cara membaca puisi, kapan suara harus keras, lembut, mendayu - dayu, kapan juga powernya harus beraksi dan lainnnya. Tak mudah tuk langsung memperoleh hasil baik, dimulai dari latihan volume suara dulu. Peserta laki - laki diwakili oleh Wahyu Ramadhan dan peserta perempuan diwakili oleh Laura Zahra Melodina Ayu, mereka berdua sama - sama kelas VI A, bukan artinya kelas lain tidak diajak tuk latihan, sebenarnya sudah lama brosur kegiatan sudah dishare di group WA, namun sepertinya peminatnya sangatlah kurang. Mendapatkan dua peserta ini saja sedikit dipaksakan. Bersyukur mereka masih mau dibimbing oleh bu gurunya.

Melalaui kesempatan ini tujuan kita yang paling utama mendapatkan pengalaman, pengetahuan dan belajar berani dalam membaca puisi, buktinya dari 75 siswa yang terpaksa berminat hanya dua saja. Artinya 73 lainnnya kemana ? Tentunya juga kita tidak bisa memaksakan mereka harus menyukai baca puisi. Karena setiap anak memiliki kesukaan yang berbeda. Sedikit penghalang dimasa pandemi melatih baca puisi tanpa tatap muka, sementara mereka masih benar - benar buta dengan baca puisi.

Semoga berbagai kendala tersebut dapat dijadikan motivasi tuk kedepannnya. Bila sekarang keberhasilan belum datang, tidak menjadi masalah,berkali - kali berlatih itu pun belum tentu hasilnya baik, apalagi latihan baru pertama kali, perdana lho ! . Namun kesan yang didapat oleh kedua anak madrasah ini tentunya sangat mahal harganya. Tak terhitung nilainya. Mereka sangat beruntung diakhir duduk di kelas VI masih mendapatkan ilmu membaca puisi dari bu gurunya. Beruntung sekali bukan?

Barakallah semua ini dapat terlaksana pastinya berkat kerja sama dan sama kerja yang baik antara pihak madrasah dan wali siswa, jika salah satu tidak memotivasi niscaya kegiatan ini sekedar khayalan belaka, namun semua ini patutlah disyukuri. Selagi masih ada kesempatan mengapa kita tidak manfaatkan sebaik - baiknya. Selagi masih bisa membimbing anak madrasah InsyaAllah bu gurumu siap membantu, bersyukur bu guru masih bisa mentransfer ilmu baca puisinya kepada anak madrasah, THR terindah buat kalian nak. Barakallah!

Prabumulih, 05 Mei 2021

23 Ramadhan 1442 H