Virusisasi Literasi

Oleh: Elvia Luthfiasari

Dunia literasi seolah menjadi akrab dengan dunia sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dinilai adalah tempat yang tepat untuk mengasah dan mengembangkan kegìatan literasi. Kegiatan yang berkorelasi dengan membaca dan menulis harus selalu dilatihkan dan dikondisikan. Dengan kegiatan membaca diharapkan akan mentrigger siswa untuk berpikir kritis.

Pembiasaan litersi harus dibiasakan dari sejak dirumah. Peran orang tua sebagai pemdamping putra putrinya menjadi penting jiga. Orang tua yang terbiasa dengan kegiatan literasi di rumah pasti akan menularkan virus literasi itu kepada anak-anaknya. Anak yang sudah terbiasa membaca akan menjadi "haus ilmu" untuk memperkaya diri.

Kebiasaan membaca buku dari setiap anggota keluarga akan memungkinkan bertambahnya buku-buku yang dimiliki. Kecenderungan mengoleksi buku pasti akan dilakukan oleh para pecandu baca. Bertambahnya koleksi buku bisa memberikan peluang kepada kita untuk menyumbangkan buku-bukunya.

Dengan memberikan sumbangan buku kepada perpustakaan, panti asuhan atau bahkan anak-anak jalanan. Secara tidak langsung kita menjadi virus kebaikan. Virus imenebar buku akan bermanfaat sebagai salah satu cara meningkatkan daya nalar. Vrus yang menyebarkan kegiatan literasi menjadi habit baik bagi peningkatan kualiatas masyarat Indonesi.