Hari ini rasanya saya sangat malu dengan seorang penjual sate keliling. Abang penjual sate ini saya sudah sering melihatnya dan sering juga beli satenya. Tapi hari ini yang saya lihat dan ketahui dari beliau membuat saya salut dengan ketaatannya dalam beribadah. Tadi dalam perjalanan saya pulang sekolah, saya ingin membeli sate abang tersebut, yang setiap hari menjelang waktu ashar akan nongkrong depan masjid yang saya lewati pulang pergi sekolah.

Ketika saya berhenti dekat gerobaknya, siabang tidak kelihatan dan dibantu memanggil oleh anak-anak yang ada dekat masjid. Ternyata siabang pergi berwudu', karena watu shalat sudah hampir masuk. Karena belum azan abang tersebut mengambilkan pesanan saya. Saat mengambilkan pesanan saya datanglah tiga orang pembeli. Hampir selesai mengambilkan pesanan saya terdengarlah suara azan dari dalam masjid.

Dengan spontan siabang berkata kepada pelanggan yang tiga orang tadi, kalau dia akan shalat dan bisa melayani setelah shalat. Dengan sedikit terkejut saya bergegas membayar dan berlalu, sedangkan siabang tersebut bergegas masuk kedalam masjid. Dalam perjalanan pulang saya berpikir ternyata masih ada orang yang jualan, bahkan itupun keliling masih tetap mengutamakan waktu shalatnya dibanding dengan jualannya.

Salut sekali dengan ketaatan abang tersebut, dan juga malu dengan diri sendiri. Terkadang saya sedang mengajar saja tidak menyegerakan shalat ketika terdengar azan. Dan kalau diperhatikan pedagang keliling disini bahkan banyak yang tidak shalat. Smoga allah selalu memudahkan jalan rezekimu bang.