Elvia Sandra,Guru padaMTsNIPasaman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Terlarang 227

Beberapa bulan tinggal di kampung,ternyata tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan ratih. Walaupun di kampung ratih tetap seperti di rantau, memikirkan sendiri bagaimana untuk mendapatkan uang demi memenuhi keutuhan hidup dia dan anaknya, bagaimana mendapatkan uang untuk membayar kontrakan yang ibuk kos tidak mau tahu keadaannya.

Kalut memikirkan nasib hidupnya, ratih duduk bermenung di depan rumah kontrakannya. Tanpa dia duga tiba - tiba berhenti seorang laki- laki dengan memakai sepeda motor. Rendi menegur ratih yang sedang termenung. Kaget dan terkejut mendengar suara yang rasanya tidak asing bagi ratih. Masih dalam kondisi terkejut ratih menengok ke arah suara yang H menyapanya.

Sadar siapa yang datang menyapanya, ratih dengan gugup menyuruh Rendi untuk duduk diteras rumahnya. Lama agak terdiam keduanya, akhirnya Rendi membuka percakapan dengan menanyakan mana suami ratih, dan kapan pulang ke kampung. Ratih menceritakan kalau suaminya sudah meninggal dan juga menceritakan kepulangannya dan keadaannya sekarang.

Setelah lama bercerita tentang nasibnya, akhirnya ratih sadar kalau dari tadi Rendi menjadi pendengar terbaik saja. Setelah larut dengan cerita ratih akhirnya Rendi pamit untuk pulang dan berjanji besok akan kembali

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post