Rasa sedih mendengar cerita randi, perasaan bahagia juga ada karena rasa was-wasnya dikatakan pelakor tidak akan ada, sebab istri randi yang dikhawatirkan akan marah sudah tidak adalagi. Setelah mengetahui kisah hidup masing- masing, randi mengatakan kepada ratih ternyata nasib hidup kita sama.

Ratih mungkin takdir Allah kita memang harus bersatu. Rasa bahagia dalam hati ratih mendengar ucapan randi.

Tapi .... bang.... bagaimana dengan adat kita yang melarang hubungan kita ini??

Ratih.... dari awal kita pacaran dulu kita sudah berusaha untuk saling membahagiakan keluarga kita masing- masing dengan saling beralih hati kepada yang lain. Dan sudah kita jalani selama ini. Sekarang Allah mempertemukan kita kembali pada saat kita kembali sendiri lagi. Ini bukan suatu yang kita rencanakan bukan.

Takdir kita memang harus bersatu ratih....

yakinlah kepada abang akan selalu menjaga dan membahagiakanmu dengan kedua anakmu.

Deg..deg... jantung ratih bergetar dengan kencang nya... tapi di hadapan randi ratih masih bisa mengendalikan perasaan senangnya. Dengan tenang ratih menjawab untuk minta waktu berpikir terlebih dahulu. Dengan tidak mendesak ratih, randi siap menunggu kapan ratih siap menjawab maksud hatinya