Menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia, guru juga merupakan lahan ibadah sebagai bekal di hari akhir nanti. Sebetulnya guru bukanlah cita – citaku dari kecil, tetapi dengan seiringnya waktu dan juga dorongan dari keluarga akhirnya aku menjadi guru. Pada saat SMA kakak ku selalu mengarahkan adik adiknya yang perempuan untuk menjadi guru, beriau berkata”bagi wanita menjadi guru itu melatih kesabaran, kelak jika kita sudah mempunyai anak seorang ibulah yang paling banyak dalam proses nendidik anak”.

Seiring berjalannya waktu menjadi guru juga membuat awet muda, karena dapat berkumpul dengan anak – anak dari berbagai karakter siswa, mulai dari yang ceria, pemurung, pemarah, temperamental sampai dengan anak yang cerdas, semua kami lihat setiap hari, terkadang seorang guru harus benar benar sabar . Terkadang pada saat mendidik anaknya, guru juga tidak didukung oleh orang tua mereka.

Tentunya harapan setiap guru sama, mereka ingin siswanya berhasil untuk meraih cita-citanya, walaupun sampai hayat guru adalah guru, sampai maut memisahkan seorang guru hanya ilmu yang selalu dibawa oleh siswanya, semoga apa yang sudah diajarkan oleh guru menjadi lahan ibadah di hari nanti.