PESAN MAS FEBRY

Pasaman mengadakan event literasi. Mendatangkan instruktur nasional MGI (Mas Febry Supriyanto) dan Dr Agusrida M.Pd selaku ketua KPPL Sumbar.

Ini merupakan tugas menulis di gurusiana. Semua peserta belajar untuk mendaftar di gurusiana. Tulisan pertamanya harus menuliskan kesan dan pesan selama kegiatan KPPL Pasaman.

"Gurusiana dahulu buku kemudian." Motto nan keren. Pasaman sangat antusias sekali dalam berliterasi. Gemuruh suara membuat Mas febry kewalahan. Maklumlah, 168 orang bergabung di ruangan yang pas-pasan.

KPPL Pasaman membukakan mata, bahwa menulis itu penting. Dengan menulis free writing setiap hari, akan menambah lancar menulis.

Peserta asyik menulis, sehingga tak menghiraukan suara Mas febry untuk berhenti mengetik. Cara menghilangkan frontal blog dalam menulis haruslah membiasakan menulis bebas. nah.. setelah dipraktikkan pada asyik semua.

SOP free writing pesan Mas Febry adalah: !. Tulislah apa saja yang terlintas dalam fikiran kita, alirkan saja. 2. Jangan hiraukan tanda baca, kata baku dan tidak, aturan tata bahasa. Tabrak saja. 3. fokus pada proses (kuantitas) bukan pada hasil (kualitas) baru edit kemudian.

Ternyata menulis tidak sulit, yang penting niat harus kuat, segera menulis dan 3 M (Menulis, Menulis, Menulis). Lagi-lagi pesan Mas Febry.