ElVINA, S.Pd

Nama : Elvina, S.Pd Tempat tanggal lahir : Padang, 23 Mei 1971 Alamat :Jl. Belakang Adikarya,Lubuk Sikaping. Kabupaten Pasaman. Sumbar. Pelatihan : MWC 12 Su...

Selengkapnya
Navigasi Web
Turunnya hujan (687)
687

Turunnya hujan (687)

Turunnya Hujan

Sang bayu yang dingin menyambut hadirnya malam. Suara kodok dan jangkrik bernyanyi kompak bersahutan menghiasi malam. Selepas salat Isya Rani biasanya tertidur, namun malam itu sepertinya gelisah sedang berkawan. Dia sulit memejamkan mata.

“Rani anak Mama yang salihah, ada apa? Kenapa belum tidur. Ada apa nak? Sepertinya sedang memikirkan sesuatu.”

“Mmmmm Ma.., ambo kepingin main ke gelora, bosan main di sini terus. Ambo kepingin main ke gelora seperti dulu Ummi, rindu melihat ikan warna-warni yang ada di kolam gelora.”

“Benar nihh..Rani rindu sama ikannya saja? tidak rindu sama sate geloranya?.”

“Hihi.. hihihi….”

Rani tertawa lepas, karena sate yang di jual di gelora adalah sate kesukaannya.

“Baiklah Nak, insyaaAllah besok pagi kita pergi ke gelora yo... Sekarang Rani segera tidur dulu karena malam kian larut.”

“Yo.. Maa, ohhh iya Ma, ambo boleh ajak kawan-kawan main ke gelora ya?.”

“Boleh.” Khairani lega mendengar jawaban Mama, akhirnya dia terlelap bersama mimpinya.

Keesokan harinya Rani bangun lebih awal dan lebih bersemangat. Dia membantu Mama membuat sarapan dan membersihkan perabot yang kotor. Setelah semuanya selesai ia bergegas untuk mencari kawan-kawannya.

“Kawan-kawan, kalian mau ikut bermain ke gelora tidak?.”

“Ambo mau ikut..” teriak Bela, Dayat, Aldo, Dilla, Alya dengan kompak.

“Oke..ayo pamit sama orang tua masing-masing dulu. Di tunggu di rumah ambo yo...”

Khairani menunggu kedatangan teman-temannya. Tidak lama kemudian yang di tunggu datang dengan senyum bahagia.

Semua sudah siap untuk berangkat menuju gelora. Tapi tiba-tiba cuaca yang cerah berubah menjadi mendung dan hujan lebat mendadak turun.

“Mama gimana nih.. gagal kita pergi.” Rani sangat kecewa.

“Sabar nak, insyaaAllah ada hikmahnya. Kita tunggu hujan reda dulu yo...”

“Yoo Mama.” Jawab yang lain.

“Ma.. langit itu banyak tempat bocornya ya setiap hari hujan terus.” Aldol penasaran dengan kondisi cuaca yang setiap hari hujan.

“Yo Ma...katanya Iyak, kalau hujan sering turun tandanya langit bocor.” Bela menguatkan ungkapan Aldo.

“Bagaimana cara menambalnya Ma, kalau langit bocor?.” Lalu Dayat penasaran.

Mama tersenyum mendengar ucapan kawan-kawan Rani tentang hujan.

“Anak-anak..hujan itu air yang turun dari langit, tapi bukan berarti langit itu bocor. Hujan itu ada proses terjadinya.”

“Bagaimana proses terjadinya hujan Ma.” Khairani selalu ingin tahu hal-hal yang baru.

“Ayo.. jelaskan Ma.” Pinta kawan-kawan Rani.

“Hujan merupakan siklus perputaran air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi dan berlangsung secara terus menerus. Saat musim hujan tiba, hujan dapat turun setiap saat, seperti sekarang ini.”

Proses terjadinya hujan terdiri dari tiga tahapan yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi. Proses-proses tersebut harus dilalui sebelum turunnya hujan ke bumi.”

“Apa maksudnya Ma?.”

Evaporasi itu artinya penguapan.

Jadi proses terjadinya hujan yang pertama adalah penguapan atau evaporasi. Energi panas yang dimiliki oleh matahari membuat air yang berada di laut, sungai,danau, dan sumber air dipermukaan bumi lainnya mengalami proses penguapan.

Penguapan merupakan proses perubahan air yang berwujud cair menjadi gas sehingga air berubah menjadi uap-uap air dan memungkinkanya untuk naik ke atmosfer bumi. Semakin tinggi panas matahari jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer bumi juga akan semakin besar.”

“Kondensasi itu apa Maa.” Bela ingin tahu.

“Kondensasi itu artinya pengembunan.

Uap-uap air yang naik pada ketinggian tertentu akan mengalami proses pengembunan. Proses pengembunan terjadi dimana uap air tersebut berubah menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil.

Perubahan wujud uap air menjadi es tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah di titik ketinggian tersebut. Partikel-partikel es yang terbentuk akan saling mendekati dan bersatu satu sama lain sehingga membentuk awan. Semakin banyak partikel yang bergabung, awan yang terbentuk juga akan semakin tebal dan hitam.”

“Presipitasi itu apa Ma.? Alya juga ingin tahu tentang hujan.

“Presipitasi merupakan proses terjadinya hujan yang terakhir. Presipitasi adalah proses mencairnya awan akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi.”

“Terima kasih atas penjelasannya Mama. Kami jadi tahu proses terjadinya hujan. Berarti hujan itu terjadi bukan karena langit bocor.” Dila merasa puas dengan penjelasan Mama.

Disadur dari tulisan Ibu Baiq Sumiati, S.HI

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ma sya Alloh, tulisan yang keren. Membaca cerpen sambil menyelami informasi penting yang bermanfaat. Terimakasih ilmunya ibu. barokalloh.

13 Dec
Balas

Jadi inget masa kecil, dibilangin kalau hujan itu langitnya bocor haha.... Cernak yang keren, Bun

14 Dec
Balas

Cernaknya keren. Kusuka. Salam sukses penuh bahagia buat Mbak Elvina.

13 Dec
Balas

Keren menewen bunda. Salam sehat dan selalu bahagia. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan melalui cerita anak.

13 Dec
Balas

Cernak yang menginspirasi bunda. Luar biasa

13 Dec
Balas

Alhamdulillah

13 Dec
Balas

Masya Allah luar biasa...cerpen yang informatif

13 Dec
Balas

Wow, keren banget cernaknya Bu, ada pembelajaran di dalam tulisan ibu. Keren Bu dan salam sukses

13 Dec
Balas

Cernak yang keren dan menginspirasi, sukses selalu untuk Ibu

13 Dec
Balas

Cernak dengan ilmu siklus air di dalamnya, tapi ada dua istilah lagi yang mungkin lupa tidak disebutkan ya ibu Elvina? Transpirasi dan infiltrasi, biar komplit. Baarakallaahu fiik

13 Dec
Balas

Cernak yang selalu jeren,Bucan. Semoga sukses dan sehat selalu aamiin

13 Dec
Balas

Cerna yang keren dan menarik bun

13 Dec
Balas

Cernaknya keren Buk. Sukses selalu.

13 Dec
Balas

Cernaknya sll mantap bucan, salam sukses

13 Dec
Balas

Keren dan mantap cetnaknya uni cantik..... Salam sayang dan sukses buat bu guru hebat

13 Dec
Balas

Saya pun suka membacanya Buk El hhe. Salam literasi selalu guru hebat

13 Dec
Balas

Penulis seba bisa. Kian tajam terasah.

14 Dec
Balas

Cernak yg keren bunda. Sukses & sht sllu.

13 Dec
Balas

Wow...keren cernaknya. Tersisip nilai karakter dan pengetahuan....Smg sehat dan sukses selalu...

13 Dec
Balas

Pembelajaran melalui cerita yang kereen, Bu Vivi. Suka kisahnya. Salam sukses selalu.

13 Dec
Balas

Betul anak Mama..keren ceritanya Bu Elvina lanjut.

13 Dec
Balas

Keren tulisannya Bunda, menambah pengetahuan dan wawasan, salam sukses selalu

13 Dec
Balas

Cernaknya keren Bun. Semoga sehat dan sukses selalu.

13 Dec
Balas

Keren Bu cantik. Hujan membawa berkah. Salam sehat dan sukses selalu.

13 Dec
Balas

Wow...keren menewen cernaknya, bunda cantik. tersimpan yang sangat dibutuhkan anak nilai karakter dan pengetahuan....Smg sehat dan sukses selalu...

13 Dec
Balas

MasyaAllah luar biasa ustazah

13 Dec
Balas

Keren tayangannya, mantap dan sukses selalu Bu sayang

13 Dec
Balas

Cernaknya mantap keren bu Elvina. menginspirasi mencerahkan. semoga senantiasa sehat dan sukses selalu

13 Dec
Balas

Cernak yang luar biasa bunda Elvina, ada ilmu tentang terjadinya hujan diselipkan, salam sehat selalu

13 Dec
Balas

cerpen yang indah dan keren serta cadas. sehat selalu ustazah idolahku Elvina

13 Dec
Balas



search

New Post