Transportasi Tumbuhan

Oleh: Elvina

Air dan mineral dalam tanah diangkut ke seluruh tubuh tumbuhan melalui akar. Bagaimanakah zat-zat tersebut bisa sampai ke daun?. Ternyata zat-zat tersebut harus melalui berbagai organ tumbuhan dan proses yang rumit. Apakah daun juga berpengaruh terhadap pengangkutan air? Mari, kita lakukan praktikumnya!.

Yang diperlukan adalah:

1. Dua buah stoples atau botol aqua menengah

2. Ranting pohon segar (tumbuhan pacar air beserta daunnya) dan yang tidak ada daunnya

3. Zat pewarna.

Yang dikerjakan adalah:

1. Ambillah dua buah ranting, yang satu masih segar ada daun dan yang lain tidak ada daun.

2. Usakan kedua ranting memiliki ukuran yang sama. Bersihkan daun dari kotoran.

3. Siapkan dua stoples dengan ukuran yang sama yang telah bersisi air. Takar air hingga memiliki volume sama dan masukkan zat pewarna. Tutup stoples dan buatlah lubang pada tutup sebagai tempat ranting masuk.

4. Masukkan kedua ranting ke dalam masing-masing stoples.

5. Simpan kedua stoples di bawah terik sinar matahari.

6. Amatilah perubahan tinggi air yang terlihat setiap jam.

Kesimpulan praktikum.

Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misalnya ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misalnya spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan oleh pembuluh pengangkut yang terdiri dari xilem dan phloem.

Tanaman yang digunakan dalam prktikum adalah tanaman pacar air (Impatiens balsamina). Tanaman ini digunakan karena batangnya bening sehingga mudah diamati, selain itu tumbuhan pacar air salah satu tumbuhan herba yang 90 % penyusunnya adalah air dan sangat cepat bila mengisap air. Zat pewarna dapat memperjelas proses transportasi.

Hasil praktikum menunjukkan tinggi air pada stoples dengan ranting berdaun cepat berkurang sebab air diangkut oleh ranting dan daun. Jadi, adanya daun berpengaruh terhadap pengangkutan air. Semakin banyak jumlah daun, maka penyerapan zat hara atau air juga semakin meningkat. Hal ini ada kaitannya dengan proses transpirasi karena semakin banyak jumlah daun makin mempercepat proses transpirasi. Tanaman dengan daun yang banyak menyebabkan kekuatan isap daunnya semakin tinggi, karena semakin banyak air yang diperlukan dalam proses transpirasi demikian pula sebaliknya. Selain jumlah daun, yang mempengaruhi pengangkutan air adalah intensitas cahaya matahari, suhu, dan kelembapan udara.

Rujukan materi pada kamus sains dan buku IPA kelas VII

Lubuk Sikaping, 200920