Bedah Buku, layaknya dilakukan oleh seorang yg sudah banyak bergelut di bidang penulisan. Namun, tidak demikian dengan bedah buku yang satu ini. Pembicara dalam bedah buku kali ini adalah siswa SMA, yang notabene baru menginjakkan kakinya di dunia penulisan.

SMAN 1 Kejayan, Pasuruan salah satunya. Faza Arinda Putri dan Leny Jumrotul Assrida namanya. Siswa kelas XII IBB. Mereka tampil memukau secara kolaboratif berdua di depan para peserta. Padahal, peserta yang hadir tak hanya teman satu sekolah mereka, melainkan teman-teman mereka dari SMA lain se-Kota/,Kab. Pasuruan yang mendapat undangan.

Tak berhenti sampai di situ. Bahkan, narasumber hari ini pun Mokh. Syaiful Bakhri, S, Sos. merasa enjoy. Beliau mengatakan bahwa di mana-mana acara bedah buku selalu tegang. Namun, tidak untuk saat ini. Cukup memukau dengan balutan dialog dan humor ringan yang mereka luncurkan dengan natural. Atau mungkin karena buku yang dibedah berjudul Kiai Nawawi Abdul Djalil dan Humor-humor Sufistik.S

Seluruh peserta pun mengikuti dengan baik tanpa ada rasa bosan dan tidak bergeming sedikit pun dari penyajian mereka. Tak lain karena penyampaian mereka natural, tak dibuat-buat. Sesuai apa yang mereka lakukan saat proses membedah.

Sungguh di luar ekspektasi saya selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Tak seperti saat membedah buku pada saat jam pelajaran di kelas. Mereka membedah dengan teliti buku karya narasumber. Sampai-sampai mereka paham benar pada halaman berapa pembuktian jawaban atas pertanyaan peserta.

Apresiasi pun datang dari Bpk/Ibu guru pendamping yang saat itu mengikuti acara dari awal sampai akhir. Mereka mengatakan, "Ini sangat luar biasa."

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota/Kab Pasuruan pun, Ibu Dr. Hj. Indah Yudiani, M.Pd memberikan penghargaan yang tinggi atas penampilan mereka yang sudah jauh melampaui ekspektasi siswa SMA.