Elvi Sundari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mereka adalah Mutiara

"Mangkel aku, Ma!" Itulah kata-kata yang meluncur dari bibir mungilnya. Wajahnya merah padam oleh terpaan mentari siang itu. Istimewa memang sekolahnya. Sholat dhuhur berjamaah selalu dilakukan sebelum mengakhiri belajar.

Kugali apa saja yang menyebabkan semua itu. Semua diungkapkan dengan bahasa yang khas anak-anak. Tak ada yang ditutup-tutupi. Dia ceritakan semua proses menyusun rangkaian listrik paralel padaku. Ternyata dapat kusimpulkan bahwa mangkelnya putri kecilku ini karena hal sepele. Kabel yang akan digunakan dipinjamkan oleh salah satu anggota kelompok pada kelompok lain. Namun, akibatnya rangkaian listrik mereka tidak bisa terwujud.

Tanggung jawab rupanya sudah mulai tumbuh.

Unik memang anak-anak kita. Tiap anak atau siswa memiliki kelebihan dan kekurangan di sisi yang lain. Pandai bukan hanya nilai Matematika atau IPAnya tinggi. Lebih dari itu, ternyata ada juga diantara mereka yang kurang dalam pelajaran, namun unggul dalam bersikap. Hingga hal ini menumbuhkan simpati yang tinggi pada orang-orang di sekitarnya. Bahkan ternyata mereka mempunyai kelebihan dalam mengatur teman-temannya dalam kelompok.

Hal inilah yang harus dipahami oleh para guru. Lebih-lebih oleh orang tua. Karena hampir semua waktu mereka bersama anak-anak. Sudah seharusnya pola pikir orang tua yang meremehkan anak-anak bernilai kurang dihapuskan. Saatnya digantikan oleh pola pikir yang lebih bijak. Yakni dengan menghargai kelebihan mereka yang tak ternilai angka pada buku raport.

Kita pun tak tahu akan berhasil ata gagalkah mereka nanti.

Dalam kenyataannya, hampir tiap tahun terjadi. Ada saja siswa yang nilainya biasa-biasa saja sewaktu belajar di sekolah. Namun, berbeda saat mereka sudah jadi mahasiswa atau pun terjun di dunia kerja. Prestasi mereka melejit. Kinerja pun bisa dihandalkan.

Sekaranglah saatnya kita mengubah paradigma lama itu. Hargai dan arahkan mereka sesuai kemampuan dan bakat yang dianugerahkan Allah padanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ok. Yuk kita asah mutiara kita agar berkilau. Krn kilaunya adalah ladang pahala kita. Aamiin

02 Oct
Balas

Insya Allah bisa saya terapkn pada ank saya....super bnget...

02 Oct
Balas

Bayangkan, Mpu Sedah ... tanpa Mpu Panuluh, maka Kitab Bharatayudha takkan jd masterpiece spt skrg ini

28 Oct
Balas



search

New Post