Setiap anak memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang cuek, perhatian, pemalu, dan kurang percaya diri. Apapun sifat anak, kita sebagai guru harus mampu memberikan yang terbaik. Tapi kenyataannya masih kita jumpai di zaman ini , guru yang mematikan kecerdasan anak.

Salah satu contoh yang bisa mematikan kecerdasan anak adalah dengan ujaran yang disampaikan oleh guru tersebut. Anak yang pemalu apabila dinasehati di depan teman-temannya akan menangis. "Hai..Rika kamu pintar tapi kok ngak pandai menggunakan komputer?..Kamu tahu kan kita sekarang ujian nasionalnya pakai komputer..bagaimana kamu bisa lulus..pakai komputer aja ngak bisa.." contoh ujaran yang seperti di atas akan membuat anak drop. Dan dia akan kepikiran dengan kata-kata gurunya hingga tidak mampu berpikir jernih. Apalagi hal itu kita komentari di depan teman-temannya.

Banyak contoh ujaran guru yang mampu membuat anak binggung. Dan tidak mampu berpikir dengan cerdas. Seperti menakut-nakuti, marah tanpa alasan, bilang siswa bodoh dan tidak guna.

Untuk para guru, mari kita tinggalkan ujaran yang mampu mematikan kecerdasan anak. Saya tidak ingin melihat kejadian seperti itu lagi di sekolah..Hal ini membuat saya sedih,ketika siswa saya menangis sesenggukan di belakang WC sekolah hanya karena diomeli bodoh, atau karena takut menghadapi ujian dengan menggunakan komputer.