TERTEKAN BARU MENULIS KOLOM Tekanan batin membuat aku suka menulis, mamakku sangat kejam, salah sedikit dimarahi ,aku tidak berani menjawab apa yang di lontarkannya…Aakhirnya semua marah ku kutuliskan di buku.. Apapun yang terjadi pelampiasannya buku..dinding kamar …semua itu sebagai pelampiasan Hingga aku suka beli diare yang ada kuncinya,agar tidak ada orang yang bisa membaca tulisan ku,karena isinya tentang suka duka diriku. Diawali sukanya menulis waktu di kelas 4 SD, sering menang lomba mengarang, disitulah keinginan mulai menulis, menulis merajai hati, semua tertulis, kisah senang sedih apalagi duka semua tercurah dalam tulisan. Saat masa remaja , kisah kasih ku dengan teman terdekat,sumua tercurah dalam diare , setiap ucapannya ,ku tulis kusimpan dalam diare terkunci ** dek…sepertinya kita tidak berjodoh ,ibarat “”air dan minyak “” kata kata itu tertulis dalam diare ku.akhirnya benar kami tak berjodoh. Allah menyatukan aku dengan temannya , ternyata dia tau kalau aku pernah bertemen dekat dengan sahabatnya itu. Akupun ditemuinya, ** sampai hati kau meninggalkan aku, kau cari teman ku untuk mengisi hati mu ** aku pun beranjak dari tempat duduk ku meraih buku diare, * ini kata kata kata mu, kalau kita tidak pernah bisa bersatu * Hanya tulisan yang bisa mewakili ucapan yang terdahulu, akhirnya dia mengakui kesalahanya mengucapkan kata kata itu. Bagi ku menulis itu penting,bisa mengenang kisah terdahulu, ingatan bisa lupa tulisan tak akan terlupa. sampai saat ini menulis itu sangat penting, bisa mewakili hati untuk mengenang apa yang telah terjadi, Apalagi usia lansia ingatan sudah menipis hanya tulisan yang bisa untuk menguatkan ingatan. Dalam suatu pekerjan dunia pendidikan anak usia dini menulis itu harus dan wajib, karena untuk mencatat setiap tingkah pola anak , seperti penilaan anekdot sangat penting untuk dicatat untuk menghasilkan nilai - nilai perkembangannya . begitu juga segala transaksi – teransaksi lembaga semua harus ditulis, agar tercipta lembaga yang berkwalitas.