Meraih Buah Surga
**Meraih Buah Surga**
Oleh, Ummi Ida
🌷
Berlari-lari,. Berteriak setiap pagi serasa serapan pagi yang kunikmati. Tak pernah aku bosan dengan kecerian mereka.
Sejauh mata memandang,indahnya terdengar celotehan mereka. Terkadang ada yang menangis. Menjerit. Minta diperhatikan.
"umi....Dana.
aku gak dikasih main ayunan"
Kuhampiri mereka. "lho...kan sudah sama sama duduk di ayunan" Kataku dengan suara lembut
Kutatap wajah mereka satu persatu. Terbayang wajah ibu ibu mereka yang membentuk karakter anaknya, mulai dia dalam kandungan sampau dalam buayan.
Kupu kupu cantik hinggap di bunga mawar. Sambil tersenyum lalu berkata. Membisikan mesra di telingaku.
"umi....bantu orang tua mereka untuk membentuk karakter anak anaknya menjadi karakter yang berakhlak mulia"
"ooh ya...?"
"Itu benar kupu yang cantik. Memang tugas kami sebagai guru mereka. "
Dari kejauhan tercium aroma terasi di goreng. Dengan lari lari kecil ku hampiri sang suami lagi buat sambal terasi.
Sedapnya sambal buatan suamiku. Hingga sisa sisa di jari jari tangan kananku siap ku jilati. Sakin nikmatnya.
"udah masuk kelas anak anak ma...?"
Tanya suami.
"bentar lagi pa....?" "Mereka masih ada yang ngaji"
kata ku.
Sekolah dan rumahku memang satu lingkungan. Akupun kembali menghampiri mereka karena jam menunjukkan pukul 08.00.WIB.
Saat mau masuk kelas, tangan tangan kecil mungil menyentuh jari jariku. Seraya bibir mereka mengucapkan "Assalamualaikum umi" "Waalaikumsalam sayang...?"
Kuraba kepalanya dan hati ku berucap "Semoga engkau jadi anak yang berguna"
Tampa kusadari nyamuk ikut menampar telinga ku.. Berceloteh.. "jadi anak yang sholeh dan sholeha". "Gitu umi...tambahi doanya". "ya iya umi tambahi doanya"
Semerbak harumnya baju baju kalian. Bermacam macam keharuman ada bau minyak kayu putih. Bau minyak telon. Kupeluk mereka satu persatu sambil kutanya
"tadi pagi sudah sholat shubuh?" "Dan siapa yang mau pergi sekolah serapan dulu?"
Semua tunjuk tangan. Menjawab setiap pertanyaan ibu guru.
Semua jawaban mereka menyenangkan ibarat wanginya bunga kemboja yang jatuh di tiup angin. Semerbak harumnya.
Demikian indah semua kata katanya menyenangka dihati. Bak suara suara angin yang lembut mengelus kulit tanganku. InsyaAllah Anak-anak Surga siap mengantarkan ke Surganya Allah Aamiin..
🌷🌷
#tagurgurusiana
Tebing Tinggi,
Kamis, 29 Desember'22 .
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar