Perahu Kertasku
**Perahu Kertasku**
💜
Perahu Kertas yang Tak Mengalir ke Mana-Mana
Suatu waktu aku pernah berhenti mengalirkan perahu kertas sandar di gigir sungai
sepasang dayung pura-pura buta tak bisa membaca mataku yang putus asa
Namun, bening air yang pernah kukecup
telanjur sampai kepadamu ketika matahari masih berlarian di permukaan
seakan-akan cukup memahami kekhawatiran-kekhawatiran
//
"apakah yang sampai telah ditakdirkan?" tanyamu aku diam
jari-jari angin menggelitiki pinggul sungai
dan riak-riak memberikan jawaban kuanggap kau paham sebab tak ada pilihan-pilihan
Dan perahu kertas itu,
Sayang kuletakkan dalam kolam dadamu tak bisa mengalir ke mana-mana di dindingnya tertulis puisi-puisi tentang rumah dan berandanya tentang mata jendela
yang terkantuk-kantuk ketika membaca kita
Sayang...
Aku tak bisa berhenti mencintaimu
Sayang...
Walau cinta kita bernada, berirama bisu
Sayang...
Aku yakin hatimu hatiku sudah kita simpan dalam danau di surga
Kelak akan bersama disana
Sayang ...
Aku ingin menjadi bidadarimu
💜
#Setelah mendengarkan lagu Can't Help Falling in Love. Lagukenanganberdua.
#tagurgurusiana
Tebing Tinggi
Senin, 26 Desember"22
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Makasih Pak Dede?Salam sehat dan sukses selaluSalam literasi
Mantap Bu....sehat dan sukses selalu