**Perjalanan Manis Desember'22** ( Bersama sahabat IGRA)

Oleh, Ummi Ida.

🌻

Berjanji bersama -sama temen sejawat Kepsek Raudhatul Athfal se Kota Tebing Tinggi dibawah pimpinan Pak Sapriadi. Indahnyanya persahabatan itu penuh makna saling berbagi kebahagian. Memahami setiap kelebihan dan kekurangan semua sahabat.

Janji kumpul depan Kantor Pos pukul 05 .30, melihat jam dinding di kamar sudah jam 06,00 masih dirumah. Maklum gerak lambat, badan kalau bangun pagi memang seperti itu, lemas malas pokoke banyak kekurangan diri ini. Gawai berdering dari sahabat hebatku Bu Lis." Bu Ida ayo kami sudah kumpul semua" suara dari gawai. "Baik Bu Lis, ini mau berangkat" jawabku.

Nak Bungsupun bergegas. "Ayok mak cepat nanti kawan mamak marah" celoteh si bungsu. Tengah perjalanan Pak ketua nelpon lagi. "Cepat Kak" "Iya Pak lagi otw" sambut dalam telpon.

Tetiba sampai bus, sepertinya memang menunggu aku semua teman sudah duduk manis didalam bus.. Kedatanganku disambut Pak Ketua. "Ayok kak..".sembari membuka pintu depan tepat samping supir..

Alham dulillah..

Alhamdulillah

Alhamdulillah..

Ucap syukur yang tak terhingga, diberi tempat hormat, walau terakhir datang. Padahal mulanya sudah terpikir, kalau aku dapat tempat duduk paling belakang. Yach Aku sudah menerima karena ini salahku datang paling akhir. Tapi...nyatanya kehendak Allah terjadi. Karena setiap akhir sholat mohon pada Allah agar dimudahkan perjalanan. "Allah semoga aku dapat tempat didepan" itulah pintaku pada Sang Penyayang. Alhamdulillah doaku diijabah.

Betapa bahagianya hati bisa ada bersama mereka sahabat hebat karena Allah. Dalam bus mereka sangat gembira dan bahagia masing-masing menyumbangkan suara emasnya berkaroke ria. Aku hanya berzikir, beristifar memohon ampun dan memohon keselamatan kami dijalan. Sewaktu Pak Ketua menyanyikan lagu Yang liriknya menggugah perasaan. Tiada yang tau ketika itu aku menjerit menangis sedih ingat dia. Hingga air mata ini menganak sungai dipipi.. Haaa...aku tersadar terus beristifar mohon ampunan Allah atas kekeliruanku. Hingga lagu habis dinyanyikan, habis juga zikirku mengimbangi pilu sukma yang teriris sedih. Terdengar suara teman "Bu Ida nyanyilah" "Nanti ya pulangnya" jawabku untuk menyenangkan hati mereka Tapi aku tetep mohon pada Allah, itu tidak terjadi pada diriku, karena mulai Istiqomah dalam beribadah, untuk meninggalkan musik. Alhamdulillah izin Allah, pelan-pelan bisa hilang dari kebiasaan lama dulu.

Sampai tempat tujuan pertama BIR Binahal Indah Resort. Dengan pemandangan Danau Toba dari kejauhan di atas bukit. Melihat pemandangan danau toba dari ketinggian Wiiih...dinginnya sampai ketulang sum-sum. Padahal baju sudah berlapis lapis masih bisa di tembus sejuknya alam yang masih bersih tanpa polusi. Kami makan untuk mengisi kewajiban badan agar bisa beraktifitas lebih banyak.

Selesai makan...?

Acara inti....

Wouu..senangnya pantang lihat alam menggoda netra, cekrak cekrek .... ada yang berfoto tunggal ada berfoto bersama buat cerita untuk esok yang menyatakan, "kami pernah ada disini BINAHAL INDAH RESORT" Hebatkan, foto itu bisa bercerita apa yang ada didalamnya. Selesai menyatap pemandangan di BIR kami menuju tempat yang paling keren juga yaitu, LOKEN BARN masih nuansa Danau Toba juga dari kejauhan.

Seakan bibir ini tak lepas mengucapkan

"MasyaAllah.."

"Maka Nikmat Allah mana lagi yang kau dustakan?" (QS Ar-Rahmaan)

Karena mata ini terasa dimanjakan oleh indahnya panorama alam yang menggetarkan jiwa, jadi bahagia. Imun sehatpun timbul. Masih dalam selimut dinginnya alam, kamipun beristirahat naik ke Bar untuk menghangatkan tubuh yang sudah hampir beku. Karena alam diiringi gerimis manis dengan nuansa cuaca yang putih berkabut. Seakan sang mentari enggan menunjukkan sinarnya.

Melihat teman-teman masih assik cekrak cekrek, akupun mengalah pergi deluan ke bus. Tetiba mata memandang kesudut bukit ada bunga warna putih bergumpal yang kata mereka kutanya bunga adelweis. "Boleh diambil" tanyaku.. "Tidak boleh dipetik bu" Maaf dek, sudah ibu ambil tadi sewaktu ibu pertama melihatnya. "Perlu ibu bayar?" Tanyaku dengan suara rendah. "Udahlah bu, bawa pulang aja buat kenangan" kata anak muda yang menghampiriku. "Terimakasih, ya dek?" Tanpa kudengar dia menjawab ucapanku dia pun berlalu.

Rasanya kepergianku sangat bermakna. Ada oleh-oleh dari LOKEN BARN. Semoga bila ada waktu dan kesehatan yang hakiki bisa kembali menikmati alam danau toba dari kejauhan. InsyaAllah...

Kami menuju pulang dengan membawa oleh-oleh kebahagian yang tersimpan dihati. Paling seru oleh-oleh foto di hand pone masing-masing. Dalam perjalanan pulang sangat bersyukur tidak ada lagi teman-teman yang karoke. Berarti mereka tidak jadi menagih janjiku, padahal aku sudah rela bila teman meminta aku nyanyi, aku akan nyanyi lagu kesayangan aku dan dia yaitu lagu "I have been away too long"

Mungkin kecapekan. Senang hati tiada terkira berarti mereka sangat bahagia sudah diselimuti dinginnya alam dan indahnya panorama yang memanjakan mata kami semua. Indah dan bahagia bila persahabatan itu semua karena Allah. Aamiin

🌻🌻

#tagurgurusiana

Tebing Tinggi

Ahad, 11 Desember'22