Ely Herlina

Ely Herlina, lahir di karawang 07 Oktober 1963. mendapat tugas sebagai PNS pada Desember tahun 1984, di SMPN I Kotabaru, karawang. Tahun 2017 mendapat tugas tam...

Selengkapnya
Navigasi Web
JEJAK RAHASIA

JEJAK RAHASIA

JEJAK RAHASIA

#TantanganGurusiana

Hari ke-122

Episode: Tidak Salah Menitipkan (43)

Seharian ini wajah Pakde Smith sumringah, senyuman selalu menghias wajahnya. Tentu saja ini membuat Jarwo dan Santo keheranan. Setelah kemarin menghilang seharian… mereka berdua tidak mengetahui apa yang telah terjadi. Saat kedainya sudah sepi… mereka berdua langsung menghampiri Pakde Smith.

“ Bos… kelihatannya Bahagia bener…”

“ Iyalah… aku kan setiap hari juga Bahagia Wo…”

“ Sekarang ini beda Bos… senyum Bos tidak seperti biasanya, yang ini betul-betul senyum Bahagia yang keluar dari hati.”

“ Ah kamu… sok tahu.”

“ Bener Bos, biasanya canda dan tawa Pakde tidak seperti ini, tidak lepas.” Santo ikut-ikutan bicara.

“ Iya sih ada benernya juga omongan kalian… aku ini sedang Bahagia yang sangat luar biasa. Aku sudah bertemu dengan anakku yang selama ini dicari kemana-mana.”

“ Betulkah Bos? Alhamdulillah… tidak sia-sia pencarian Bos selama ini… sekarang Dia ada di mana Bos?” Tanya Jarwo

“ Di rumahnya… ternyata Sania itu anakku Wo.”

“ Sania? Non Sania yang sering ke sini maksudnya?”

“ Iya betul wo… aku gak ngira sama sekali, ternyata anakku yang kucari kemana-mana akhir-akhir ini selalu berdekatan denganku… aku benar-benar tidak mengira.”

“ Tapi… kalau menurut Jarwo sih, sudah kelihatan ada ikatan batinnya… tidak biasanya Bos bisa begitu begitu sayang kepada seseorang… tidak seperti kepada non Sania, kasih sayang Bos kepadanya sangat berbeda.”

“ Iya juga ya… kenapa aku tidak menyadarinya.”

******

Saniapun sama begitu sampai di kantor, segera dia temui Ayu di ruangannya, ingin membagikan kebahagiaannya…

“ Ayu… Alhamdulillah… aku sudah bertemu dengan ayah kandungku.”

“ Maksudnya apa Sania? Bukannya kamu selama ini sudah bersama dengan ayah kandungmu?” Ayu terheran-heran mendengar omongan Sania.

“ Ya ampun… betul juga kamu kan gak tahu masa laluku… Kamu tahu siapa sebenarnya ayah kandungku? Pakde Smith… kamu ingat kan sama Pakde Smith?”

“ Pakde Smith yang selalu menolong kita saat di Yogyakarta? Yang sekarang buka kedai mie ayam di Jakarta Kan?”

“ Iya betul… ya ampun Yu, Senangnya hatiku…”

“ Terus bagaimana dengan Ayah dan Ibumu yang selama ini sudah merawatmu dengan penuh kasih sayang?”

“ Ya tetaplah, aku sangat sayang juga sama mereka… dan Papiku atau Pakde Smith memintaku untuk tetap tinggal dengan mereka.”

“ Syukurlah… jangan kamu lupakan mereka, aku tidak mengira sama sekali kalau kamu hanya anak angkat, coba kamu bayangkan kasih sayang yang sudah mereka berikan sama kamu, aku saja sempat merasa iri sama kamu.”

“ Iyah… aku memang sangat beruntung memiliki ayah dan ibu yang sangat menyayangiku.” Mata beningnya Sania mulai terlihat berkaca-kaca.

“ Terus kamu sudah bertemu juga dengan Mamimu?”

“ Belum… kata Papi, dia juga belum pernah sekalipun bertemu dengan mami.”

Sania dan Ayu langsung menghentikan obrolannya, dari kejauhan Bu Dewi sudah terlihat memasuki ruangan. Dengan langkah tergesa Sania meninggalkan Ayu, Kembali ke ruangannya, dan mulai sibuk dengan pekerjaannya.

******

Sore harinya, saat Sania belum pulang dari kantornya, Pakde Jarwo kembali berkunjung ke rumah Sania… disampaikan seluruh keinginnya untuk kehidupan Sania selanjutnya.

“ Bu… saya mohon, walaupun Sania sudah bertemu dengan saya, ayah kandungnya… tetap Ibu sayangi dia ya Bu… Saya tahu Sania sangat menyayangi Ayah dan Ibunya… juga adiknya.”

“ Tentu saja Pak… kami malah sangat bahagia sekali kalau kami semua diperbolehkan untuk ikut menyayangi Sania.”

“ Saya juga tidak akan meminta Sania untuk tinggal dengan Saya, Sania akan lebih berbahagia jika bisa tetap tinggal di sini, bersama kalian.”

“ Betulkah? Kami sebetulnya sangat khawatir, Sania akan di bawa pergi. Kalau begitu kenapa bapak tidak tinggal di sini saja, biar kita bisa bersama-sama menyayangi Sania.”

“ Kalau saya, biarkan saya tinggal di ruko saja Bu… hanya mungkin saya akan lebih sering datang ke sini.”

“ Oh iya Pak silakan, kalau mau nginap disini juga dengan senang hati kami akan menerima bapak.”

“ Alhamdulillah… saya tidak salah menitipkan Sania kepada keluarga ini, bapak dan ibu sangat menyayangi anak Sania, karena itu saya sangat berterima kasih sekali sama bapak dan ibu… entah dengan cara apa saya membalas budi baik keluarga ini. ”

“ Cukup dengan memberikan idzin kepada kami semua, agar kami tetap bisa memberikan kasih sayang kepada Sania.” Ibunya Sania sangat bahagia mendengar keputusan Papinya Sania, yang masih membeikan kesempatan baginya untuk tetap menyayangi Sania.

******

Sania pulang pukul 16.30, di rumahnya masih ada Pakde Smith…

“ Papi… sudah lama pih.”

“ Belum sayang… ini Papi sedang berbincang dengan Ibumu, Papi sangat beruntung sekali karena menitipkan Sania pada keluarga ini, yang begitu menyayangi kamu Sania.”

“ Betul Pi… Ayah dan Ibu sangat sayang sekali sama Sania…” sahut Sania sambil memeluk tubuh Ibu. Dengan senyum Bahagia Ibu menyambut pelukan Sania.

“ Tapi… perasaan Ibu, ada yang bau nih… ayo kamu belum mandi Sania, sana mandi dulu, makanan kesukaanmu sudah tersedia di meja makan tuh… sebentar lagi Ayahmu pulang, kita makan bersama.”

“ Hemmm Ibu… Aku kan gak bau…” sahut Sania makin mempererat pelukannya.

Melihat keakraban anaknya dengan Ibu angkatnya Pakde Smith tidak terasa menitikkan air matanya. Bahagia sekali hatinya melihat semua ini…

Bersambung…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bahagianya Sania dan Pak De Smith...

19 Jun
Balas

Tentu...sangat bahagia

27 Jun

Mantap bu ditunggu kelanjutannya

19 Jun
Balas

Siap bu....barokallah

25 Jun

Bahagianya Padke Smith dan Sania. Kasih sayang yg sudah lama ingin ditumpahkan

18 Jun
Balas

Betul sekali bu...kebahagiaan yg sdh lama dinanti

18 Jun

Mantap mana Mami dewi..

17 Jun
Balas

Mantap mana Mami dewi..

17 Jun
Balas

Mantap mana Mami dewi..

17 Jun
Balas

Dlm episode berikutnya...terima kasih bu

18 Jun

Jadi nebak2 gimana nanti pertemuan dg ibu Dewi ...

18 Jun
Balas

Hehe...udh kebuka ya neng

27 Jun



search

New Post