Ely Herlina

Ely Herlina, lahir di karawang 07 Oktober 1963. mendapat tugas sebagai PNS pada Desember tahun 1984, di SMPN I Kotabaru, karawang. Tahun 2017 mendapat tugas tam...

Selengkapnya
Navigasi Web
JEJAK RAHASIA

JEJAK RAHASIA

JEJAK RAHASIA

#TantanganGurusiana

Hari ke-111

Episode: Tabir Penghalang Masa Lalu

Pandu mulai sibuk memikirkan cara masuk ke kamar Eyang Dewi tanpa sepengetahuan si pemilik kamar, sementara Sania tiba-tiba teringat akan Pakde Smith yang baru memulai usaha mie ayam di Jakarta, dicobanya untuk mencari tahu…diraihnya hand phone yang dari tadi tegeletak di atas meja riasnya.

“ Hallo… Pakde Smith apa khabar? Udah lama gak ketemu Pakde… gimana usaha warung mie ayamnya? Rame?”

“ Alhamdulillah… sekarang sudah mulai banyak langganan nih, ke sini dong tengokin Pakde…”

“ Siang nanti Sania ke sana ya… kalau Ibu mau, akan diajak juga untuk makan mie ayam di sana…”

“ Beneran ya… Pakde juga ingin kenalan dengan keluargamu.”

Setelah menutup pesawat telepon, Sania segera mencari Ibunya…

“ Bu… nanti siang kita makan mie ayam di warungnya Pakde Smith yuuu… sudah lama Sania gak ke sana…”

“ Wah… hari ini Ibu mau menemani Ayah ke Harco Mangga Dua, mau nyari Laptop. Lain waktu ya sayang… sampaikan salam Ibu buat pakde Smith ya…”

“ Oh ya udah deh, gak apa-apa bu… lain kali saja Bu...”

Sebetulnya ada perasaan kecewa di hati Sania, sudah lama sekali dia ingin mengenalkan Ibunya kepada Pakde Smith tapi selalu saja ada halangan. Sania akhirnya memutuskan untuk mengajak adiknya, Satria.

******

Betul saja, saat Sania dan Satria sampai di warung Mie ayam dan bakso milik Pakde Smith dia melihat sudah cukup banyak pelanggan yang datang ke sana. Pakde Smith juga sama sibuknya sedang melayani pelanggannya yang mau membayar pesanannya. Sania langsung mencari temapt duduk yang kosong, tidak ingin mengganggu Pakde Smith yang sedang sibuk. Tapi rupanya Pakde Smith melihat kedatangan Sania, dia langsung memanggil Jarwo untuk mengganti posisinya.

“ Sania… Alhamdulillah… akhirnya kamu datang juga, ini pasti adikmu, Ibumu mana? Tidak jadi ikut?”

“ Maaf Pakde… ibu sedang ada perlu, mungkin lain waktu Sania bisa ngajak ibu datang ke sini. Tapi ibu titip salam buat Pakde.”

“ Oh ya… sampaikan salamku juga buat ibumu, nah sekarang… kamu mau pesan apa nih? Satria… kamu Satria kan? Mau pesan apa?” Pakde langsung ingat nama adiknya Sania, karena Satria selalu muncul dalam ceritanya Sania.

“ Pakde, aku mau mie ayamnya deh… jangan pake bakso… pangsit saja,” Satria langsung menyampaikan pesanannya.

“ Sania sama saja deh… minumnya juice mangga saja, kamu apa minumnya Sat?”

“ Juice Jambu deh…” Sahut Satria

Sambil bercerita Sania dan adiknya asiek menikmati mie ayam racikan karyawannya Pakde Smith, memang mie ayamnya enak sekali, mienya sangat lembut karena buatan sendiri. ‘Pantas saja sudah mulai banyak pelanggan yang datang.’ Batin Sania. ‘Pakde Smith memang sangat pandai memanjakan lidah pelanggannya.’

******

Hari Selasa pagi Pakde Smith dengan ditemani Jarwo berangkat ke Pasar jembatan Lima mencari peralatan yang masih kurang. Saat sedang sibuk memilih barang yang akan dibelinya, tiba-tiba pandangan Pakde tertuju pada seseorang pernah dilihatnya saat akan ke bandara Soekarno Hatta. Seorang wanita yang membuatnya memutuskan untuk meninggalkan kota Yogyakarta, kota yang sangat dicintainya. Wanita itu sedang berjalan ke arah mobil yang sedang menunggunya. Dalam perhitungan Pakde Smith orang yang sedang berada di depan kemudi mobil itu adalah suaminya. Segera Pakde Smith mengejar wanita yang sudah memasuki mobil. Mobil yang sama saat dia mengejarnya di lampu merah, dan tertinggal tanpa bekas.

Hari inipun keberuntungan rupanya belum berpihak padanya, mobil itu dengan cepat meninggalkannya, yang mengejarnya tanpa menggunakan kendaraan. Pakde Smith menghentikan langkahnya saat melihat mobil itu Kembali hilang tanpa bekas. Napasnya terengah, jantungnya berdebar kencang… hampir saja dia berhasil menemukan wanita itu. Tanpa terasa ada genangan air mata di pelupuk matanya, segera dihapusnya…takut ada yang melihatnya.

“ Bos… ada apa sih? Tadi Bos mengejar siapa? Aku sampai bingung ikut-ikutan lari di belakang Bos…” Seru Jarwo yang juga terengah karena ikut mengejar Pakde Smith.

“ Wanita itu… yang saya cari selama puluhan tahun… tadi ada di sini.”

“ Memang dia siapa sih bos? Sampai sebegitu pentingnya…”

“ Betul… orang yang sangat penting dalam hidup saya.”

“ Siapa? Apa dia Pacar Bos dulu? Atau istri Bos?”

“ Bukan… sudah ah, kita lanjutkan belanjanya lagi… berarti belum rezeki saya untuk bertemu dengan wanita itu.” Sahut Pakde Smith sambil beranjak meninggalkan Jarwo, kembali ke toko yang tadi ditinggalkannya. Walaupun pikirannya masih kacau balau, Pakde Smith sudah bisa melanjutkan kembali mencari barang-barang yang dibutuhkannya.

******

“ Wo… cepat bereskan barang-barang ini, sebentar lagi warung akan segera di buka.” Pakde Smith segera meminta Jarwo untuk segera bersiap-siap karena biasanya begitu warungnya dibuka, tidak lama kemudian pengunjung akan segera mendatangi warung Mie ayamnya.

“ Siap Bos… “ Sahut Jarwo sambil terus membawa barang-barang yang baru dibeli ke belakang untuk dicuci.

“ Saya mau istirahat dulu sebentar ya… rasanya cape sekali badan saya Wo…”

“ Iya wong tadi Bos lari-lari ngejar mobil gitu… gak cape gimana?”

“ Betul juga Wo… mungkin karena tadi habis lari-lari ngejar mobil, badan saya terasa cape sekali.”

Pakde Smith segera naik ke atas, ke kamarnya… Pikiran Pakde Smith melayang kembali ke kejadian tadi pagi, hatinya semakin yakin, pencariannya sudah mulai ada titik terang. Rasanya tidak sia-sia dia memutuskan untuk pindah ke Jakarta ini. Walaupun berkali-kali kecewa karena selalu saja tak berhasil untuk bertemu, tapi Pakde Smith tetap memiliki semangat yang tinggi untuk mencari keberadaannya. Orang yang bisa membuatnya bahagia, karena hanya dialah yang bisa menguak tabir penghalang masa lalunya.

Bersambung…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jd sania kyknya anak bu dewi dari pak smith....ngarang aaah

10 Jun
Balas

Semoga bertemu ya pakde smith dengan bu dewi

06 Jun
Balas

Betul....semoga

07 Jun

Semoga pakdhe Smith segera bersua dengan Bu Dewi

06 Jun
Balas

Semoga pakdhe Smith segera bersua dengan Bu Dewi

06 Jun
Balas

Semoga

07 Jun

Maki n penuh teka teki

06 Jun
Balas

Maki n penuh teka teki

06 Jun
Balas

Maki n penuh teka teki

06 Jun
Balas

Maki n penuh teka teki

06 Jun
Balas

Maki n penuh teka teki

06 Jun
Balas

Maki n penuh teka teki

06 Jun
Balas

Betul....akankah segera terpecahkan

07 Jun

Mkin seru bu.....

06 Jun
Balas

Terima kasih suportnya

07 Jun



search

New Post