JEJAK RAHASIA
JEJAK RAHASIA
#TantanganGurusiana
Hari ke-135
Episode: Janji Bu Dewi (56)
~~ Ely Herlina~~
Bu Dewi menghela napasnya untuk menutupi rasa gundahnya. Dia berusaha untuk tetap menampilkan wajah kuat dan tegarnya. Segera diambilnya seisi kotak yang tadi disodorkan oleh satpam yang sedang bertugas menjaga pintu masuk ke rumahnya. Di tengah jalan Bu Dewi berpapasan dengan Sania yang baru keluar kamarnya.
“ Apa itu Mi? perasaan aku kenal sama kotak itu…” Tanya Sania teeheran-heran karena melihat kotak yang sama persis dengan kotak yang pernah ditunjukkan ibu padanya.
“ Enggak bukan apa-apa, hanya kotak biasa. Mami mau ganti baju dulu ya…”
“ Lho… bukannya tadi mami bilang akan ke kantor?”
“ Gak jadi, Mami mau istirahat saja…”
Bu Dewi segera memasuki kamarnya, dia khawatir Sania akan banyak bertanya tentang kotak itu. Sesampainya di kamar, bu Dewi sudah tidak lagi berusaha untuk menutupi kegundahannya… air matanya berurai, sambil dilihatnya satu persatu barang-barang yang dikenakannya ditubuh anaknya saat kejadian itu. Terbayang kembali bagaimana kesedihannya saat ditinggal oleh Sania, dan kini Dia juga membayangkan orang yang telah merawat Sania dengan telaten, ada rasa sesal di hatinya. Pasti orang tua angkat Sania, keadaannya sama persis seperti dulu saat dirinya berpisah dengan Sania. Kenapa Dia sekarang begitu tega menyakiti hati orang-orang yang telah menyayangi anaknya. Dia berjanji dalam hatinya, untuk membebaskan Sania pergi kemanapun, asal Sania tetap mau pulang ke rumahnya.
******
Dengan mengendarai kendaraan yang dimilikinya dulu Sania keluar dari gerbang rumah Maminya, rasanya seperti mendapatkan bintang jatuh memperoleh kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang disayanginya. Wajahnya sumringah dengan tidak ada hentinya menebarkan tawa bahagi…
“ Ibu… Sania pulang Bu…’ seru Sania begitu mobilnya sampai di halaman rumahnya.
“ Ya Allah Sania, Alhamdulillah kamu bisa keluar.”
Diciuminya seluruh wajah Sania sambil tiada henti mengucapkan rasa terima kasihnya.
“ Iya Bu, mami memperbolehkan Saya untuk berkunjung ke siapapun… asal selalu ingat pulang ke rumahnya.”
“ Luar biasa… ini sangat luar biasa… Bu Dewi sampai berubah seperti ini, sebetulnya apa yang membuat Dia berubah pikiran seperti ini?”
“ Bu… kotak tempat menyimpan Pakaian bayi Sania masih ada Bu? Kemarin Sania melihat Bu Dewi sedang memegang kotak itu.”
“ Oh betulkah? Berarti kotak itu sudah sampai ke tangan Bu Dewi, dua hari yang lalu Ibu memberikannya ke Papimu.”
“ Mungkinkah itu yang membuat Mami berubah?”
“ Mungkin juga… apapun penyebabnya yang penting kamu diidzinkan keluar rumah, bisa bertemu dengan Ibu… sudah gak kuat rasanya menahan rindu ini.”
“ Iya bu… sama, Sania juga kangen sekali sama ayah, dan Satria…mereka semua kemana ya Bu?”
“ Ayahmu sedang di kantor, kalau Satria ada tuh di kamar. Semenjak kamu dibawa Bu Dewi. Satria jadi pendiam, lebih banyak diam di kamar.”
Sania langsung memasuki kamar Satria, Dia juga sangat rindu terhadap adiknya ini.
“ Kalau mau baca tuh yang bener… masak dari tadi itu bacaannya hanya dipelototi saja? Ganti halaman dong…”
Sania mendapati Satria yang sedang melamun, tangannya memang sedang membuka buku… tapi entahlah pikirannya sedang ada di mana?
“ Ya Allah Kak Sania… sampai kaget aku, Koq bisa ada di sini sih?” Sahut Satria sambil menghampiri kakaknya.
“ Oh jadi gak kangen nih? Malah nanya koq bisa ada di sini, sudah ah aku pulang lagi saja.” Goda Sania kepada adiknya, sambil pura-pura membalikkan badannya, seakan mau meninggalkan Satria.
“ Bukan itu maksudnya Kak, Mami kakak yang galak itu koq bisa mengidzinkan Kakak ke sini sih? ”
“ Tapi kamu senengkan? Tadi kamu melamun, Kakak yakin pasti sedang memikirkan aku…”
Satria sudah tidak mau menanggapi lagi candaan Sania, dipeluknya erat tubuh Sania.
Bersambung…
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bahagia akhirnya bisa bertemu keluarga lagi..
Alhamdulillah
Kebayang kangennya lama gak berremu, ditunggu lanjutannya bu. Barokallah
Iyah pastinya kangen bgt...terima kasih ya...semoga sukses sll
keren.... akhirnya jejak itu ditemukan.
Terima kasih suportnya pak....semoga bpk semakin Sukses
Duhhh....senangnya....bisa bertemu kembali dengan org2 yg disayang.....
Iyah betul...pasti Sania bahagia sekali
Selalu keren bunda, tetap semangat ya, karna penasara ama cerita berikutnya
Siap.... Terima kasih supiortnya...barokallah
Keren bunda
Terima kasih suportnya...barokalloh