Ely Herlina

Ely Herlina, lahir di karawang 07 Oktober 1963. mendapat tugas sebagai PNS pada Desember tahun 1984, di SMPN I Kotabaru, karawang. Tahun 2017 mendapat tugas tam...

Selengkapnya
Navigasi Web
NAMAKU MUTIA

NAMAKU MUTIA

NAMAKU MUTIA

#TantanganGurusiana

Hari ke-78

Episode: Terwujudnya Sebuah Mimpi

Acara pernikahan diselenggarakan siang hari, kami dari keluarga pengantin wanita menggunakan kostum kebaya bernuasa dusty pink, sedangkan untuk keluarga pengantin pria menggunakan warna biru. Sengaja Farhan memilih paduan warna ini karena ingin menampilkan suasana yang romantis. Farhan telah berhasil membuatku seakan seperti seorang putri raja dalam negeri dongeng. Sungguh ini adalah impianku dulu, saat akan menikah dengan Bram... tapi saat itu kami menikah dengan persiapan seadanya. Hari ini ternyata Farhan berhasil mewujudkan seluruh mimpi-mimpiku dengan begitu sempurnanya.

Dekorasi ruanganpun memang sengaja dipilih oleh Farhan dengan paduan warna yang dominan antara pink, biru dan putih. Untuk penerangan Farhan sengaja meletakan beberapa kotak lilin di setiap sudut ruangan. Kursi-kursi dengan balutan warna biru muda dengan ikatan pita berwarna putih dibuat melingkar, menjadikan tamu undangan bisa fokus pada acara pernikahan yang sakral, romantis, dan akrab. Rangkaian bunga mawar berwarna pink sengaja dibuat menggantung dengan posisi terbalik sebagai dekorasi ruangan untuk memenuhi jalan menuju pelaminan yang diikatkan pada kain putih di tiang kayu. Keindahan bunga mawar ini seakan menyambut kedatangan para tamu undangan sehingga suasana romantis langsung menyebar ke seluruh ruangan. Untuk pelaminan Farhanpun tetap memadukan antara bunga mawar berwarna pink, dan putih. Bunga-bunga itu memenuhi ruang pelaminan dipadu dengan kursi berwarna putih. Para petugas pelaksana resepsi pernikahan sengaja disiapkan untuk menggunakan celana hitam, kemeja putih dengan dasi berwarna biru bertuliskan sulaman ‘ I Love You’ dengan benang berwarna pink. Seluruh dekorasi ruangan ini sungguh tampil dengan sangat sempurna... begitu detail sesuai dengan angan-anganku.

“ Mom... dekorasinya bagus banget... sempurna.” Bisik Leia di telingaku. Aku hanya tersenyum, sesungguhnya akupun tidak mengira akan seperti ini. Farhan tidak memperbolehkan kami untuk melihat saat ruangan akan didekorasi. Kejutan katanya...

“ Sssttt... sudah sayang, jangan ngobrol saja... sudah banyak tamu tuh...” Ibu mengingatkan Leia untuk tidak banyak bicara.

“ Siap nenek cantik...” Sahut Leia dengan suara berbisik.

******

Setelah calon mempelai pria datang, Ibu dan paman diminta untuk berdiri di depan pintu masuk menyambut kedatangan keluaga besar Farhan. Di belakangnya diikuti oleh seluruh keluarga besarku, yang wanita menggunakan balutan kebaya berwarna dusty pink, dilengkapi kerudung berwarna biru muda sedangkan untuk yang laki-laki menggunakan jas berwarna hitam dengan dasi berwarna biru muda. Kulihat dari kejauhan keluarga besar Farhan mulai memasuki ruangan. Farhan menggunakan pakaian adat sunda melangkah dengan gagahnya. Wajahnya dipenuhi senyum bahagia... pria yang sangat kucintai sebentar lagi akan hadir di hadapanku. Mereka disambut oleh keluarga besarku, dengan dipandu oleh master of ceremonies (MC). Ibu mengalungkan bunga melati sebagai tanda menerima Farhan sebagai calon mempelai pria, kemudian dengan didampingi oleh Ibu dan Paman berjalan menuju tempat prosesi akad nikah.

Dadaku berdebar kencang, untungnya ada Leia yang duduk di sampingku. Leia tahu kalau aku agak sedikit nervous dan deg-degan, dipegangnya tanganku dengan erat. Sebetulnya malu juga aku menikah yang kedua kalinya dengan acara begini mewahnya, tapi aku tidak bisa menolak keinginan Farhan dan keluarga besarnya.

“ Mom... santai... jangan lupa senyum.” Bisik Leia. Ya ampun, anakku yang mengingatkanku untuk tersenyum, padahal aku sudah ingin menangis bahagia. Akhirnya aku berusaha menampilkan senyum terbaikku untuk menyambut kedatangan Farhan.

Acara dipandu oleh MC, dibuka dengan mengucapkan Basmalah, kemudian pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan ke inti acara... Alhamdulillah dalam satu tarikan napas Farhan berhasil mengucapkan ijab qobul dengan benar dan lancar. Selanjutnya acara demi acara berjalan dengan lancar. Acara inti telah terlewati, dengan berlinang air mata bahagia, resmi sudah aku menjadi nyonya Farhan. Rona lega dan bahagia terlihat jelas di wajah keluarga besarku dan Farhan...

******

Acara selanjutnya diisi dengan upacara adat yang cukup melelahkan tapi sangat berkesan untukku.

Acara yang pertama yaitu ngababakan. Rombongan calon pengantin pria menuju ruang resepsi disambut panitia penjemputan yang dipimpin Ki Lengser, penari berkostum unik, diiringi gamelan degung. Acara ini sukses membuat tamu undangan terpingkal-pingkal, banyolan lengsernya sangat lucu sekali.

Selanjutnya acara Sawer merupakan saat orang tua memberi nasihat terakhir kepada pengantin diiringi kidung. Sebelumnya disediakan bokor berisi uang logam, beras, kunyit yang diris tipis-tipis, dan permen. Pemberian nasihat diiringi dengan menaburkan isi bokor kepada pengantin. Pada bagian acara ini sukses membuatku dan keluarga berurai air mata. Nasihat yang disampaikan sangat kena sekali ke hati.

Acara yang ketiga Meleum Harupat, pengantin pria memegang harupat/lidi, pengantin wanita membakar dengan lilin hingga menyala, lalu dipadamkan. Nyala lidi diibaratkan amarah pria yang padam disiram kelembutan seorang wanita.

Selanjutnya acara Nincak Endog, pengantin pria menginjak telur, kemudian pengantin wanita membersihkan kaki pengantin pria dengan air kendi. Melambangkan tanggung jawab suami sebagai kepala rumah tangga, sementara istri mengikuti bimbingan suami.

Disusul dengan acara melepas Merpati, kedua orang tua melepas merpati putih ke angkasa, sebagai simbol melepas tanggung jawab karena pasangan sudah mampu mandiri.

Acara Huap Lingkup adalah pengantin disuapi oleh kedua pasang orang tua, melambangkan kasih sayang orang tua yang sama besar terhadap anak dan menantu.

Terakhir Pabetot Bakakak Hayam, kedua pengantin tarik menarik ayam utuh yang telah dibakar. Siapapun yang mendapat bagian lebih besar harus membagi kepada pasangannya. Melambangkan rezeki yang diterima harus dinikmati bersama. Saat pabetot-betot bakakak hayam ini, bagian Farhan yang lebih besar, konon katanya itu pertanda rezekinya Farhan lebih melimpah dibandingkan aku. Aamiin YRA...

******

Setelah acara selesai, Farhan sebetulnya ingin mengajakku untuk tinggal di rumahnya, tapi karena Leia masih ingin tinggal di rumahku akhirnya kami putuskan sementara ini tinggal di rumahku dulu saja. Farhan hanya tersenyum mengikuti keinginan Leia, dia mengerti kalau Leia belum rela meninggalkan tempat tinggalnya selama ini. Ibu terlihat sangat bahagia melihat kebahagiaan kami.

“ Mommy sekarang aku akan manggil Mommy dengan ibu saja, karena mulai sekarang aku mau manggil Om Farhan, ayah.” Kata Leia sambil bergelayut manja di pundakku.

“ Kenapa, bukannya Mommy itu lebih keren?” Godaku, biasanya kalau aku protes minta dipanggil ibu, Leia selalu beralasan lebih keren memanggilku Mommy dibandingkan ibu.

“ Karena ayah itu lebih cocok dengan ibu, dibandingkan mommy.” Sahut Leia cepat. Kami berdua hanya tertawa mendengar alasan Leia. Kebahagian kami rasanya semakin sempurna, Leia langsung larut dalam pelukan kami berdua...

TAMAT

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ah...akhir yang bahagia.. wah bu, lengkap sekali deskripsinya sampai seperti ikut di pesta pernikahan Mutia..kereen..Ditunggu cerita yang akan datang, yg pasti tidak kalah kernnya..

03 May
Balas

Terima kasih neng...yg selalu memberikan support

03 May

Akhirnya, terbawa arus cerita!

03 May
Balas

Makasih tth

03 May

Happy ending..duh perasaan kog saya jafi mutianya ya bu..ikut larut bahagianya...

03 May
Balas

Hanyut dlm cerita ya bu...terima kasih...barakallah

03 May

Happy ending... Alhamdulillah selamat n sukses ya bu. Barokallah

03 May
Balas

Alhamdulillah...makasih, semoga sehat sll neng

04 May

Turut bahagia

03 May
Balas

Undangan gk bu...

04 May

Sukses

03 May
Balas

Terima kasih...barakallah

03 May



search

New Post