BERSAMA RANI (BAG-4)
#Tantangan 30
#Tantangan Gurusiana
#tantangan hari ke-37 (17092020)
Saya sedang berada di kantor ketika pagi itu, bu Lia menyapa siswa-siwinya melalui grup WA yang ada. Salam pembuka percakapan dan bertanya kabar pada siswa-siswi di sertai emoji senyum menghiasi tulisan bu Lia. Video contoh tugas hari itu pun tak ketinggalan di kirim bu Lia. Lagu tentang “Tepuk Panca Indera”, yang di kemas dalam video animasi cantik dari bu Lia saya putar berulang-ulang. Tentu saja video itu ditujukan untuk Rani dan kawan-kawan. Tapi saya yakin, saya , dan para ibu lainnya mempelajarinya terlebih dahulu sebelum kami mendampingi anak-anak untuk mempelajarinya.
Beberapa kali saya mencoba mempraktikkan dan menghafal lirik lagunya. Lagu pendek, dengan kalimat sederhana tentang panca indera.
Aku melihat dengan mata (prok prok prok)
Aku mendengar dengan telinga (prok prok prok)
Hidungku mencium wangi bunga (prok prok prok)
Lidahku merasa, tangan meraba (prok prok prok)
Begitu lirik lagu “Tepuk Panca Indera” dari video animasi yang saya terima. Setiap akhir bait lagu, diakhiri dengan tiga kali tepuk yang berirama. Terlihat sangat mudah dilakukan, tentu Rani bisa dengan cepat menghafal dan melakukannya. Tapi ternyata, mengajarkan sesuatu pada Rani tentang hal yang berkaitan dengan “sekolah”, luar biasa tantangannya.
Sore itu, sambil menemani Rani bermain, saya bersenandung kecil sambil bertepuk. Awalnya Rani tak begitu memperhatikan lagu yang saya nyanyikan. Tetapi mendengar saya bertepuk, perlahan rasa penasaran mulai nampak dari wajah Rani
“Mama punya lagu baru ,ya”, tanya Rani pada saya.
“ Iya, nih. Adek mau tahu lagunya tidak?”, saya balik bertanya pada Rani
Rani tak menjawab pertanyaan saya. Tangannya yang mungil asik memotong-motong plastisin dengan pisau mainan kecil berwarna merah muda.
Tak kekurangan akal, saya lantas meraih hp saya yang sedari tadi tergeletak di meja makan.
“Lihat nih Dek, mama punya vidionya di hp”, ujar saya sambil mendekat pada Rani.
Perlahan, Rani mendekat pada saya. Lantas duduk di lantai sambil menunggu saya memutar video.
“Ini namanya “Tepuk Panca Indera” lho”, kata saya.
Mulut Rani terlihat komat–kamit. Sesekali ia menepukkan kedua telapak tangannya tanpa suara. Saya pun mulai percaya diri untuk mengajak Rani belajar.
“Tadi pagi, bu Lia ngirim video ini buat dek Rani. Kata bu Lia, Adek diminta untuk belajar menghafalkan Tepuk Panca Indera lho”, ujar saya sambil tersenyum
Tanpa saya sangka, Rani lantas berdiri dan berlari menjauhi saya.
“Adek nggak mau belajar! Adek bosen belajar!” serunya kencang sambil bersembunyi di balik pintu,
Saya tak menyangka Rani akan bereaksi seperti itu saat mendengar kata “belajar”. Mungkin di alam bawah sadarnya, kata “belajar’ yang baru saja ia dengar dari mulut saya membuat ia merasa tertekan. Atau mungkin saya terkesan memaksa Rani untuk belajar, sehingga ia merasa tak nyaman. Saya lantas menghampiri Rani, dan mematikan video yang kala itu masih menyala. Saya bujuk Rani untuk keluar dari persembunyiannya. Terlihat dengan jelas penolakan yang ia berikan dari gerak tubuhnya
Sambil membawa “Poly Car”, mobil maian warna merah mudanya yang bisa diubah menjadi robot, saya berusaha mencairkan suasana. Sejenak, Rani terdiam, sambil mengerucutkan bibir mungilnya. Lantas ia meraih poly car dari tangan saya. Rani kembali ceria.
Suasana kembali seperti sedia kala. Malam itu Rani asyik bermain masak-masakan seperti tidak terjadi apa-apa. Saya sadar, tak mungkin memaksakan diri untuk mengajak Rani mempelajari Tepuk Panca Indera” dari gurunya. Malam terlewat, dan kami terus saja bermain bersama.
Bojonegoro, 17 September 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar