#Tantangan 30

#Tantangan Gurusiana

#tantangan hari ke-32 (12092020)

Tulisan yang ke-31 saya selesaikan kemaren dengan tertatih-tatih. Sakit kepala sebelah yang amat sangat membuat saya berkali-kali salah ketik. Tulisan typo memang biasanya terjadi saat saya tergesa-gesa menulis. Tetapi kemarin bukan karena tergesa-gesa, melainkan karena pandangan mata yang agak kabur dan sakit kepala sebelah membuat saya kurang konsentrasi. Lagi-lagi saya mengalami migrain.

Agenda kegiatan yang padat dan pola tidur yang acak-acakan saya jadikan kambing hitam atas sakit kepala sebelah yang saya rasakan. Memang beberapa hari ini, saya sering mengerjakan tugas-tugas di saat jam istirahat. Bukan tanpa alasan, melainkan saat pulang dari kerja, saya fokuskan untuk menemani si kecil sampai ia tertidur. Setelah si kecil lelap dengan tidurnya,saya baru beranjak menyiapkan bahan ajar untuk siswa saya. Namun sayang, beberapa hari ini si kecil baru tertidur di atas jam 23.00. Alhasil, saya jadi begadang sampai dini hari.

Tak tahan dengan migraine yang saya alami, saya memilih untuk menelan obat sakit kepala sebelah yang saya beli di apotik. Kali ini obat yang saya minum tidak bekerja seperti biasanya. Saya rasakan tubuh saya makin melemah dan pusing yang tak terkira di sertai rasa mual. Saya memilih untuk mengistirahatkan tubuh saya dengan cara tidur.

Paginya, saya paksakan diri untuk bangun dan memeriksakan kesehatan saya. Check kolestrol, asam urat, gula dan tensi pun saya lakukan. Kolestrol dan asam urat normal, namun ternyata kadar gula saya rendah 60 mg/dl dan tensi saya 155/104 mmHg dan denyut nadi tak seimbang Tak cukup hanya itu, ternyata dari check up yang saya lakukan, terdeteksi bahwa darah saya kental sehingga aliran darah dan pasokan darah ke sel tubuh juga tidak lancar. Biasanya sindrom darah kental ini di tandai dengan gejala migraine, kurang lebih seperti itu informasi yang saya dengar tadi.

Sebelum tubuh saya semakin berontak, saya memutuskan untuk istirahat dan meninggalkan aktifitas-aktifitas saya yang lain. Beristirahat sambil meminum obat yang saya dapat saya harap bisa membuat konisi tubuh saya lebih baik. Bisa jadi migraine yang saya rasakan merupakan alarm dari tubuh saya bahwa ia membutuhkan istirahat karena beberapa hari telah terforsir dengan kegiatan yang padat. Tak apalah, kali ini saya berhenti sejenak dari beberapa kegiatan mengajar, toh meskipun lewat daring, ternyata memang menyita pikiran dan tenaga. Semoga senin depan tubuh sudah bisa diajak kompromi, sehingga bisa menjalankan aktifitas seperti biasanya.

Bojonegoro, 12 september 2020

(Sumber gambar : id. Pinterest .com)