SISI LAIN PANDEMI
#Tantangan Gurusianan
#Tantangan Hari Ke-55
Seperti mata uang, segala sesuatu yang terjadi pasti punya dua sisi yang berbeda. Positif dan negatif selalu berdampingan, tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Berbicara tentang Covid-19, peristiwa demi peristiwa silih berganti menghias media. Tak dipungkiri, beberapa peristiwa kematian akibat Covid-19 membuat masyarakat dilanda kecemasan.
Jika pikiran terlalu fokus pada hal yang negatif, kecenderungan untuk meratapi, menyalahkan bahkan mengutuk pandemi yang terjadi pasti akan selalu mendominasi pemikiran. Nah, bayangkan jika pikiran negatif terus menerus mengiringi keseharian kita, tentunya tak ada kata “damai” dalam hati yang tentu saja hal ini bisa mempengaruhi mood kita saat bekerja.
Sebaliknya, jika bisa berusaha mengambil sisi positifnya, mungkin saja kita dapat menjalani aktifitas sehari-hari dengan penuh percaya diri. Memang tak dapat dipungkiri, pandemi akibat Covid-19 ini sedikit banyak berpengaruh dalam kehidupan. Baik di desa maupun di perkotaan, semua sama-sama merasakan dampaknya.
Bila kita mau mengakui, setidaknya akibat dari pandemi ini, masyarakat berlomba-lomba untuk menerapkan gaya hidup sehat. Sebagai contoh kecil, gerakan cuci tangan mulai di kenalkan kembali pada masyarakat. Dengan cuci tangan memakai sabun, setidaknya bisa mengurangi menempelnya kuman pada tangan. Bisa kita lihat di halaman rumah-rumah penduduk sekarang di lengkapi dengan tempat cuci tangan beserta sabunnya. Tanpa di sadari, cuci tangan sudah menjadi hal yang rutin dilakukan dan menjadi bagian dari pola hidup sehat yang dilakukan masyarakat.
Rajin menjaga kebugaran tubuh dengan tujuan menambah stamina dan daya imun tubuh juga mulai marak dilakukan masyarakat. Olahraga yang diminati salah satunya adalah bersepeda. Jika dulu bersepeda dilakukan oleh segelintir masyarakat, maka akhir-akhir ini komunitas pesepeda sudah bisa dilihat mulai menjamur. Tak melihat jenis kelamin, umur ataupun status sosial, kegiatan bersepeda santai ini menjadi hal yang biasa kita jumpai setiap hari..
Di lain sisi, segi komunikasi antar keluarga semakin intens terjalin. Beberapa saat yang lalu, adanya WFH membuat semua anggota keluarga berkumpul dan bersama-sama menjalankan aktifitas dari rumah. Hal ini tentu bisa membuat anggota keluarga yang jarang bertemu atau berkomunikasi menjadi lebih bisa menghargai saat-saat kebersamaan dengan anggota keluarga.
Di awal pandemi memang dampak ekonomi sangat terasa bagi masyarakat. Namun mereka segera bangkit dan mulai beradaptasi dengan kondisi yang ada. Munculnya wirausahawan-wirausahawan baru merupakan bukti bahwa masyarakat mampu bertahan dan berkreasi di masa-masa sulit. Menyikapi kondisi yang ada secara positif dan bijak, diharapkan bisa membangkitkan rasa optimis bahwa kita bisa melalui hari-hari yang di anggap sulit.
Bojonegoro, 5 Oktober 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar