Hari Mawar merasa bahagia karena sebentar lagi liburan. Dia sudah menyusun kegiatan selama lburan. Tapi semua harus tertunda karena ibunya mengajak ke luar kota. Ibunya juga mengajak Samsul. BuvRos tahu Mawar belum menerima taaruf Samsul. Bu Ros merasa Samsul sangat mencintai putrinya.

"May, sudah kamu hubungi abangmu? Kok sampai siang belum datang? tanya Bu Ros.

"Sebentar lagi, mungkin bu. Ibu kok ga sabar sih! " Ucap Mawar menggoda.

"Kamu itu, May. Mengapa tidak menyukai abangmu? , " ucap Bu Ros sambil melihat keluar.

Sebuah mobil sampai di depan rumah Mawar. Terlihat Sdnsul keluar menyapa Bu Ros. Dia mencium tangan Bu Ros.

"Maaf, Bu. Terjebak macet jadi terlambat, " ucap Samsul sambil mrkirik Mawar yang terlihat sangat cantik.

"Tidak apa-apa nak. Ayo, Mau cepat kunci pintunya, " perintah ibunya.

Mereka pun berlibur ke kampung halaman Mawar. Dia sangat antusias menyaksikan pemandangan yang masih asri.

Samsul sering mencuri pandang ke Mawar, membuat Mawar gundah. Hati berdebar, sedangkan Bu Ros di kursi belakang tidur.