Tak Terkenang (01)
Sudah beribu kata tertulis
Sudah puluhan kalimat terucap
Bahkan ratusan paragraf terungkap
Namun tak ada satu pun terbit
//
Sungguh nurani terusik jenuh
Sungguh langkah tersendat-sendat
Sungguh bibir tak bisa terucap
Hanya pasrah tertimpa ego
//
Apa yang tertanam di jiwa?
Apa yang terlihat di mata?
Apa yang terdengar ke telinga?
Semua hanya fatamorgana saja
//
Miris kalbu akan kesempatan
Melambungkan angan yang terjangkau
Meredam emosi jiwa yang membara
Namun semua tak kenangan
Tegal, 18102021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Pak. Salam literasi