Ema Damayanti

Pengajar di SMP negeri 2 Cililin dan Ibu satu anak. Hobi nonton dan berbagi pikiran dengan sahabat dekat. Sesekali membaca, mencari ilmu baru, dan menulis refle...

Selengkapnya
Navigasi Web
Wanita dan Badan Gemuk

Wanita dan Badan Gemuk

Tadi siang aku jadi fokus perhatian teman-teman ngajar di sekolah (Ibu-ibu). Alasannya, bagian perutku yang mulai menonjol melebihi semestinya. Tak ada satu pun yang percaya jika BB-ku itu 55 kg. Aku memang memiliki tulang yang besar dan pipi yang berisi (tembem). Jadi, ketika beratku 42 kg jaman mahasiswa dulu tak ada yang mengatakan aku kurus. Sekarang, BB 55 kg, lemak lemak berlebih dibalik baju pun terlihat, sudah dikatakan gemuk.

Ya, menjadi gemuk bagi kebanyakan wanita bisa jadi masalah. Maklum di iklan-iklan kan sering diperlihatkan wanita cantik itu ya yang langsing lah. Sedangkan wanita pastinya ingin terlihat cantik. Iya dong, masa ingin terlihat ganteng. So, kalau gemuk melanda mulai deh menjadi rempong. Repotnya karena harus buat baju baju baru yang sesuai ukuran. Repot memilih bentuk baju yang bisa menyamarkan perut buncit. Repot karena kegesitan berkurang. Repot karena takut suami melirik yang lebih langsing, hehe

Tapi, ada yang bilang yang penting itu sehat. Ada pula yang mengidentikan wanita gemuk itu, bahagia. Tapi, itu semua hanya opini bukanlah fakta. Ya belum ada penelitian yang membahas tentang hubungan bentuk tubuh dengan kadar kebahagiaan hidup seseorang. Lagipula, kesimpulan semacam itu juga menyakiti perasaan yang kurus-kurus kan.

Anehnya pula gemuk itu selalu melanda Ibu-ibu. Jarang melanda gadis remaja. Apa sebabnya ya?. Saya aja mulai gemuk ketika usia mulai menginjak 35 tahun. Sebelumnya, makan sebanyak apa pun perut tetap rata. Itu yang belum kumengerti. Barangkali, ketika usia mulai bertambah, penerimaan terhadap berbagai persoalan hidup pun bertambah. Emosi mulai stabil. Ketentraman hidup relatif sudah terjaga. Makan lebih nikmat. Kecemasan berkurang. Taraaa, jadilah gemuk. Bisa jadi ya, anak anak gadis pada kurus kurus karena mereka belum memiliki kepastian dalam hidupnya. Siapakah pelabuhan cinta terakhir yang akhirnya menjadi jodohnya masih misteri. Cinta masih menguras energi dan pikiran. Jadilah kurus..hehe

Namun, ada juga ibu ibu yang memang tak memiliki bakat gemuk betapapun banyaknya makan, betapa pun hidup bahagia bahagia saja. Barangkali, ibu ibu yang seperti itu dulu waktu nenek moyangnya masih kecil pernah dikutuk. Begini ceritanya.. Saat makan bersama, seorang anak wanita masih ingin makanan yang sedang dimakan kakanya. Dia pun cari akal, "Hey lihat, ada tikus di belakang!" Saat kakaknya melihat ke belakang, makanan itu pun dilahpanya habis" Saat tahu dijaili adiknya, sang kakak murka dan berkata, "Aku kutuk kamu dan keturunanmu tetap langsing betapa pun makan banyak".Jadilah turunan anak wanita itu selalu langsing sampai kapan pun.....

Sebenarnya, katanya sih kegemukan itu terjadi karena si pemilik tubuh kurang olahraga & tak menjaga asupan makanannya. Jadi, katanya nih, makannya harus yang sehat, bergizi, banyak sayur & buah. Banyak minum air putih. Rutin berolahraga. Itu tips yang diberikan seorang ibu yang tetap cantik dan langsing jelang usia senja. Tapi, memberikan nasihat pada wanita yang ingin langsing -contohnya padaku- sama seperti memberi nasihat para perokok berat. Hanya sekedar tahu dan takut. Tapi pilih lupakan semuanya dan lakukan lagi kebiasaan lama. Apalagi kalau sudah ada di sekolah. Banyak makanan bertebaran. Makanan apa pun selalu terasa lezat di lidah. Mana mungkin menolak godaan semacam itu. Maka, ibu-ibu yang pandai menjaga asupan makanan dan olahraga teratur, saluttt. Satu hal, mereka pandai menahan diri.

Itulah cerita tentang wanita& badan gemuk. Jika Anda kecewa dengan tulisan ini karena tak menemukan inspirasi agar langsing. Saya lebih kecewa dari Anda. Ini perut buncitku, harus kuapakan ya....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post