Ema Darmawaty

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jodoh Di Ujung Hari

Jodoh Di Ujung Hari

JODOH DI UJUNG HARI

Part#1

Dewi seorang gadis yang sudah berumur 35 tahun, di usianya yang tidak muda lagi Dewi masih sendiri, belum berkeluarga, bukan karna Dewi tidak mau tapi memang belum ada pemuda yang datang melamarnya, Dewi sadar bahwa fisiknya memang tidak secantik wanita-wanita yang sering dia lihat di sekitarnya, dengan postur badan yang biasa-biasa saja pun tidak bisa menarik lawan jenisnya apalagi dengan pakaian syar’I yang menutup auratnya. Bukan tanpa ikhtiar, orang tua Dewi juga berusaha mencarikan jodoh untuknya akan tetapi memang belum ada yang sreg di hati, Dewi pun tak pernah menentukan harus bagaimana kriteria suami idamannya.

Dewi bekerja sebagai seorang guru di sebuah sekolah milik sebuah yayasan islam, selama ini Dewi menjalani hidupnya dengan biasa saja meski banyak suara-suara tidak enak soal usianya yang sudah kepala 3 tapi belum mendapatkan jodoh, tapi Dewi berkeyakinan bahwa jodoh itu Allah yang atur, dia hanya bisa menunggu kapan jodoh itu datang kepadanya.

Seperti biasa Dewi melakukan rutinitas pekerjaannya, setelah memberikan pengajaran di salah satu kelas, Dewi melangkahkan kakinya keluar kelas, tanpa sengaja dia bertemu dengan pak Erwin, Kepala sekolah tempat dia bekerja.

“Bu Dewi bisa keruangan saya sebentar?” pinta pak Erwin

“”Baik pak” sahut Dewi

Dewi berjalan keruangan pak Erwin,Pak Erwin sedang menunggu Dewi.

“ Permisi pak” kata Dewi sambil mengetuk pintu

“ Silahkan masuk bu Dewi” kata pak Erwin mempersilahkan Dewi masuk.

“ Ada apa ya pak” sahut Dewi

“ Begini bu Dewi, mohon maaf sebelumnya kalau ini menyangkut masalah pribadi bu Dewi” kata pak Erwin dengan sopan .

“ Iya pak” kata Dewi singkat

“ Saya ingin mengenalkan seseorang , dia adalah teman saya, memang umurnya sudah tidak muda lagi tapi beliau orang baik, insyaAllah beliau orang yang bertanggung jawab pada keluarga” kata pak Erwin

“ Jika bu Dewi setuju ,nanti saya akan perkenalkan dengan pak Heru, teman saya itu” lanjut pak Erwin

“ Baiklah pak, terima kasih untuk perhatiannya, saya bicarakan dengan orang tua saya dulu, permisi pak” ujar Dewi sambil mohon pamit.

Sungguh perasaan Dewi bahagia mendengar perjodohan yang di tawarkan pak Erwin kepadanya tapi apakah pria itu mau menerima dia, Dewi sudah minder dengan umurnya yang sudah tidak muda.

***

bersambung

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menarik sekali ceritanya Bunda

21 Jun
Balas

Perbedaan usia terkadang berpengaruh ya bunda... Salam literasi

21 Jun
Balas

Bagaimana kelanjutan kisah Bu Dewi? Kereen Bu Eka darmawaty...

21 Jun
Balas

Ditunggu kelanjutannya ya bunda2 semua

21 Jun
Balas

Ditunggu kelanjutannya ya bunda2 semua

21 Jun
Balas

Ditunggu kelanjutannya ya bunda2 semua

21 Jun
Balas

Bersambung besok yaa..

22 Jun
Balas



search

New Post