Suara Ketukan Itu...
Meta masih asyik dengan bacaannya, satu per satu huruf mengalir dalam penglihatannya hingga tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 2 dinihari. Jika bukan karena rasa buang air kecil yang sedari tadi dia tahan mungkin dia masih larut dengan bacaannya.
Kembali dari kamar mandi, Meta memutuskan untuk tidur saja, besok dia harus bangun lebih awal untuk satu pekerjaan yang sudah dia sanggupi. Baru sesaat kepalanya menyentuh bantal suara ketukan di jendela kamarnya membuat dia urung memejamkan mata.
Tuk...tuk..suara itu kembali terdengar dan kali ini begitu nyaring. Meta tak berani melihat, tubuhnya kaku di balik selimut. Tuk..tuk..suara itu kembali terdengar. Meta bukan sosok penakut tapi logikanya lah yang membuat bulu kuduknya meremang. Siapa yang mengetuk jendela lantai 20 apartemennya?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar