Walaupun pandemi covid-19 masih merajalela, namun rindu sama ibu  tak tertahankan.Selama ini hanya melepas rindu lewat telepon saja.Hari ini aku dan keluarga  berkunjung dengan hati-hati sesuai aturan protokol kesehatan.Ibu sangat gembira sambil meneteskan air mata saat aku muncul di depan rumahnya. “Puji Tuhan kita semua sehat sampai hari ini. Hal itu terjadi karena Tuhan menyayangi umatNya”.Ungkap Sang ibu sambil mengarahan  kedua tangannya ke atas berlutut, dan  berdoa.

Tetesan air mata ibuku membasahi wajahnya yang keriput.Tak terasa air mataku pun ikut membasahi  wajahku  dengan perasaan haru . Aku teringat akan  seseorang yang  menemani ibuku selama ini. Ayahku tercinta telah menghadap  Sang Pencipta lima tahun yang silam tepatnya pada bulan Juni. Aku pun memeluk ibuku, mengusap air matanya,sambil  mengajak ngobrol dengan  hal yang  lain. Beliau  mulai tersenyum sambil  bercanda.

Di rumah tua tempat tinggal ibuku, merupakan rumah rumpun keluarga yang disebut Tongkonan (Rumah Adat Toraja ).Rumah ini dibangun oleh rumpun keluarga yang memiliki silsilah keturunan di Tongkonan tersebut.Setiap akhir bulan atau akhir tahun, sanak keluarga secara bergantian mengunjungi rumah ini sebagai rumah pemberi berkah.

Selama pandemi covid-19, beberapa acara keluarga  tertunda. Namun demikian, aku dan keluarga tetap berkunjung ke rumah ini melepas rindu dengan Ibu tersayang .Terima kasih Tuhan .

#Gurusiana

#Tantangan menulis ke-3

#Media Guru Indonesia