Memasuki hari ke -27 tantangan menulis,aku teringat masa lalu saat masih di SMA.Aku mengagumi seorang guru yang mengajar Bahasa Indonesia saat itu.Sebelum mengajar, beliau menatap siswa satu per satu.Semua siswa harus siap dari awal sebelum beliau masuk di kelas.Dipastikan bahwa semua sudah rapi, dan memegang diktat Bahasa Indonesia karangan beliau sendiri.

Ketika pelajaran dimulai, siswa diarahkan membaca teks dari diktat secara bergantian.Beliau menyarankan, agar membaca sesuai aturan.Misalnya pemakaian tanda baca, vokal, intonasi, dan beberapa aturan lainnya.Setiap siswa membaca dengan posisi berdiri, sambil memperhatikan jarak baca 25 Cm. Bagi siswa yang belum mematuhi aturan tersebut, disarankan untuk mengulanginya.

Demikian pula cara menulis.Beliau tetap disiplin pada aturan menulis dengan benar.Menurut beliau, karakter seseorang dapat diketahui dari bentuk tulisannya.Ungkapan tersebut membuat siswa berhati-hati menulis.Rasa takut salah, mendorong siswa tetap berupaya menghasilkan tulisan yang rapi dan benar.Setiap pertemuan, beliau memberikan tugas menulis ide hubungannya dengan topik hari itu.Beliau mengarahkan siswa membuat kalimat minimal tiga paragraf.Pertemuan berikut, siswa diperintahkan membaca hasil karya masing –masing di depan kelas.

Pengalaman mengajar beliau memberikan motivasi bagi saya tentang cara membaca dengan benar.Selain itu, saya tertarik dengan strategi kepemimpinan pembelajaran beliau.Hanya dengan ucapan kata-kata bijak, mampu mempengaruhi siswa.”Terima kasih atas keteladananmu wahai guruku sang idolaku”.

#Gurusiana

#Tantangan menulis ke-27

#Media Guru Indonesia