Di sebuah Desa kecil, ada seorang anak perempuan bernama Mirna. Sejak kecil, ia bercita-cita jadi guru.Ia mengagumi guru karena dihormati para muridnya. Penampilan seorang guru yang tetap rapih, membuat Mirna semakin tertarik dengan guru. Menurutnya, guru selalu tampil di depan.Guru pun menganggap murid sebagai anaknya sendiri. Bahkan guru selalu menanyakan muridnya jika tidak masuk sekolah.Dari pengalaman tersebut, membuat Mirna semakin mengagumi pekerjaan guru.

Pasa saat penelusuran minat dan bakat di SMA, Mirna memilih Perguruan Tinggi Ilmu Keguruan. Ia bebas tes melalui seleksi tersebut. Ia semakin yakin pada dirinya akan menjadi guru. Mirna menyelesaikan pendidikannya di perguruan tinggi tepat waktu.Ia meraih lulusan terbaik dari jurusannya.

Ketika kembali ke Desa, Mirna menjumpai ayah dan ibunya.Ia memeluk kedua orang tuanya sambil berlinang air mata tanda terima kasih.Sambil berlutut, ia berdoa dan mengucap syukur kepada Yang Mahakuasa.Ia menyadari bahwa kesuksesan yang diraih adalah sebuah perjuangan melalui doa dan tindakan.Cita –cita menjadi guru adalah impiannya.

Selanjutnya, Mirna mengikuti tes seleksi penerimaan CPNS.Ia pun lulus dan ditempatkan di kampung halaman sendiri. Cita-cita menjadi guru tercapai.Terbayang sosok seorang guru yang pernah ia kagumi. Sebentar lagi murid-murid akan memberi hormat dan salam kepadanya.Ia pun membayangkan sapaan murid saat dipanggil namanya satu per satu. Akhirnya Mirna menjadi guru teladan yang dikagumi di Desa itu.

#Gurusiana

#Tantangan menulis ke-19

#Media Guru Indonesia