Tak terasa kita telah berada di akhir bulan Mei.Aku mulai membayangkan wajah anak didik di sekolah tempatku bertugas.Mereka memperlihatkan wajah sedih saat diumumkan bahwa sekolah akan libur. Program belajar di rumah bagi yang punya fasilitas tidak masalah.Tetapi yang belum tersedia fasilitasnya,semakin sedih dan bingung. Mereka masih membutuhkan pendampingan.

Sebagian besar anak didik dimana aku ditugaskan, kemampuan ekonominya di bawah rata-rata.Jangankan memiliki Hand Phone Android, memenuhi kebutuhan sehari-hari pun sangat susah.Kemampuan belajar mereka masih di bawah standar. Sebagian dari mereka pekerja keras, membantu orang tua di sawah dan di kebun.Bahkan ada yang bekerja sebagai penambang pasir di sungai.Sisa energi yang dimiliki untuk belajar menjadi kurang bahkan tidak ada sama sekali.

Ketuntasan belajar yang telah ditetapkan pihak sekolah tentunya menjadi sebuah pergumulan tersendiri.Apakah Kriteria ketuntasan minimal tetap diberlakukan? Dengan kondisi belajar yang bervariasi saat ini akibat pandemi covid-19, hal itu perlu dipertimbangkan.Yang jelas tidak ada pihak yang dirugikan.

Tinggal beberapa hari lagi kita memasuki bulan Juni.Tentunya para guru disibukkan dengan penilaian kenaikan kelas.Bagaimana dengan kriteria kenaikan kelas yang telah disepakati pihak sekolah? Semoga pemerintah tetap arif dan bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan tentang hal itu.Ketuntasan belajar perlu ditinjau kembali.

#Gurusiana

#Tantangan menulis ke-26

#Media Guru Indonesia