Ema Lapu

PROFIL 1. Nama Lengkap &nbs...

Selengkapnya
Navigasi Web
LITERASI BERBASIS TEMPAT TINGGAL

LITERASI BERBASIS TEMPAT TINGGAL

Pada tahun 2009 hingga awal tahun 2018, saya diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah di SMP Negeri 5 Makale. Sekolah ini merupakan unit sekolah baru yang dibangun sejak tahun 2008.Letak geografis sekolah ini berada di perbatasan dua kecamatan yang jaraknya dari kota Kabupaten sekitar 10 km.Peserta didik sebagian besar berjalan kaki ke sekolah kurang lebih 1 jam perjalanan.

Ditinjau dari kondisi sosial, ekonomi, dan pendidikan, orang tua peserta didik mayoritas bekerja sebagai petani dan pekerja tambang pasir di sungai. .Ketika pulang sekolah anaknya dijadikan sebagai pekerja keras, yang membuat mereka capek. Kendala yang lain adalah beberapa peserta didik sulit menyelesaikan sendiri tugasnya di rumah karena tidak adanya dukungan orang tua dan fasilitas. Hampir semua guru mata pelajaran mengeluhkan hal yang sama tentang peserta didik yang tidak menyelesaikan tugas di rumah.

Sejalan dengan kondisi tersebut, Dewan guru dan pihak komite mengadakan rapat pada awal tahun 2016.Salahsatu agenda rapat adalah literasi. Hasil pertemuan menyepakati pembentukan literasi berbasis tempat tinggal.Pendampingnya adalah para guru dengan bantuan orang tua dan komite.

Untuk memaksimalkan kegiatan tersebut, peserta didik dikelompokkan berdasarkan tempat tinggalnya.Maka terbentuklah 15 kelompok literasi yang menyebar di wilayah tempat tinggal peserta didik. Setiap kelompok didampingi 2 orang guru.Warga yang ada di sekitar tempat belajar merasa senang dengan kegiatan ini. Berdasarkan kesepakatan kelompok, setiap wilayah membuat pernyataan bersedia menjadikan tempat tinggalnya sebagai “Rumah Belajar” .Para pendamping membuat jurnal kegiatan, dan absen peserta didik yang diparaf setiap pertemuan berdasarkan jadwal yang telah disepakati kelompok.

Berdasarkan hasil pendampingan para guru di setiap kelompok literasi , serta pemantauan dari berbagai pihak, dampak yang dirasakan pihak sekolah adalah meningkatnya persentase peserta didik dalam menyelesaikan tugas di rumah, peserta didik termotivasi belajar dengan teman sebagai tutor sebaya, target baca buku dalam sepekan terpenuhi, dan adanya respon positif dari pihak masyarakat .Kegiatan ini dijadwalkan minimal sekali dalam seminggu selama 2 jam pelajaran atau 80 menit.Walaupun beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini, namun tidak mengurangi semangat peserta didik untuk tetap belajar dan membaca.

Setiap akhir semester diumumkan kelompok literasi berbasis tempat yang persentase kehadirannya tinggi. Hasil pengamatan dan pemantauan para guru, orang tua dan komite kegiatan ini sangat positif sebagai salahsatu langkah literasi yang kreatif.Dihubungkan dengan hasil penilaian belajar oleh para guru, terjadi peningkatan kecepatan menyelesaikan tugas di rumah dan peningkatan prestasi.

Kegiatan ini pernah dikunjungi Tim dari dinas Perpustakaan Kabupaten dan Propinsi Sulawesi Selatan.Mereka merespon positif tentang literasi berbasis tempat tinggal yang telah digagas pihak sekolah.Kegiatan ini pula merupakan hasil bimbingan dari pihak USAID Prioritas yang telah membina pihak sekolah tentang program literasi. Demikian pengalaman terbaik yang saya lakukan ketika masih di SMPN 5 Makale tentang literasi.Semoga literasi tetap dilakukan di mana saja dan kapan saja sehingga menjadi sebuah kebiasaan.Salam literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post