Setiap kali berjumpa dengan orang yang sudah tua, mereka sering merasa tidak berdaya lagi.Bahkan kadang, dikatakan pula bahwa masa tua ibarat “matahari sudah mulai terbenam”.Bahkan orang –orang itu sering disebut “yang sudah selesai”, dengan dirinya sendiri.

Sebuah kutipan tulisan dalam buku yang berjudul”Confessiones” oleh Agustinus dari Hippo (354-430).Tulisan itu bunyinya sebagai berikut: Engkau telah menciptakan kami bagi diriMu, ya Allahku dan hati kami tiada tenang sebelum beristirahat di dalam Dikau”.Memang itulah kecenderungan manusia selalu dengan cara yang sama dekat dengan kematian.

Ketika orang sudah uzur, saat melangkah pun menunduk.Orang itu hanya bisa melihat tanah.Hidup manusia pun akan kembali ke tanah, dari debu kembali ke debu.Debu melambangkan kerapuhan.Saat kerapuhan datang pada diri seseorang, akhirnya kembali kepada kekekalan.

Sejauh-jauhnya orang terhadap agama, pada akhirnya dia tidak akan sanggup menjauhkan Tuhan dari hatinya. Meski pikiran dan mulutnya mengingkari Allahnya, Roh dan sanubari manusia tidak akan pernah berbohong.Sekalipun orang itu tidak mengenal Allah ( Atheis), tatkala ia akan meninggal, ia pun berkata “ Ya Tuhan tolong, aku ingin mati dengan damai”.

Oleh karena itu, keberadaan manusia berupaya mencari kesenangan batin dan berbenah diri .Di usia yang masih ada diisi dengan berbagai kegiatan spritual yang berkualitas dan bermakna.

#Gurusiana

# tantangan menulis ke-2

#Media Guru Indonesia