Ema Lapu

PROFIL 1. Nama Lengkap &nbs...

Selengkapnya
Navigasi Web
REVOLUSI PIKIRAN

REVOLUSI PIKIRAN

Memasuki perubahan dunia moderen, dunia pendidikan dipengaruhi oleh berbagai hal. Seperti kemajuan ilmu dan teknologi, perubahan demograsi, globalisasi dan lingkungan. Generasi zaman moderen membutuhkan suasana belajar yang inspiratif.Mereka cenderung bosan dengan cara belajar yang lama.Peristiwa tersebut menyadarkan kepada kita bahwa telah terjadi perubahan pola pikir.

David Chiem dan Brian Caswell dalam bukunya The 3 – Mind Revolution mengatakan bahwa menghadapi dunia yang secara terus- menerus berevolusi dan membingungkan, menjadi tanda untuk membedakan kegagalan dan keberhasilan. Mengantisipasi hal tersebut, kita harus mengembangkan tiga pikiran yang berbeda yakni pikiran juara, pikiran belajar, dan pikiran kreatif.

Pikiran juara mengesampingkan retorika para motivator.Tanpa pola pikir juara, kita akan selalu berada di barisan “turut berlari”. Sang Juara tidak suka menjadi biasa-biasa saja.Tetapi mau melampaui kebijaksanaan konvensional.Jika cara lama tidak berhasil, maka Sang juara cepat menemukan cara baru. Pikiran juara mengembangkan kemampuan untuk menerima dan belajar dari kesulitan, yang terkadang disebut “mengubah hal-hal yang mengesalkan menjadi hal-hal yang membangun”.Seperti dijelaskan Profesor Snyder, pola pikir juara hanya terbentuk jika menghadapi kesulitan dan kegagalan.

Pikiran belajar cenderung sebatas pengetahuan. Aristoteles, salah satu guru paling terkenal dalam sejarah dunia, konon pernah berkata:”Jika kita belajar untuk mengingat, kita akan lupa, tetapi jika kita belajar untuk mengerti, kita akan ingat.Sebab manusia secara alami ingin mengetahui”. Bagi banyak orang, menguasai informasi, mengetahui banyak hal adalah makna pendidikan selama ini.Namun abad ke-21, sekedar mengetahui sesuatu, tidaklah cukup.

Pikiran kreatif berhubungan dengan bakat seseorang sejak lahir.Setiap orang lahir dengan kemampuan yang kreatif. Penulis, Seniman,ahli sains, aktor, usahawan, manajer, penemu atau pengacara, memiliki sarana dan ketrampilan serta keahlian yang berbeda- beda.Akan tetapi, semua harus belajar menjadi kreatif .

Ketiga pikiran tersebut masing-masing memiliki kekuatan.Setiap orang memiliki kekuatan pikiran yang berbeda-beda.Tetapi jika ketiga pikiran tersebut dikembangkan secara serentak, akan menghasilkan pikiran yang berkualitas dan sempurna. Semoga di era abad ke-21 kita semakin mengoptimalkan hubungan antara ketiga pikiran ini, guna menghasilkan generasi yang sukses.

#Gurusiana

#Tantangan menulis ke-21

#Media Guru Indonesia

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post