Memasuki tantangan ke -28 pikiranku terarah kepada keluarga.Seni merupakan bakat khusus yang dimiliki keluargaku.Seni yang dimaksud adalah Tari, vokal, dan musik.Di saat libur, keluarga sering kumpul barengan. Bernyanyi bersama pada malam hari, merupakan kebiasaan yang dilakukan kekuargaku sebelum tidur.

Salah satu syair lagu yang dikumandangkan adalah sebagai berikut: “Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun.Seperti minyak yang harum di atas kepala.Meleleh ke janggut Harun dan ke jubahnya.Seperti embun dari gunung Hermon yang turun ke atas gunung Sion.Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat kehidupan untuk selama-lamanya”.

Adapun arti syair itu adalah kehidupan manusia yang damai, rukun, dan harmonis.Hal itu merupakan sebuah kualitas hidup impian setiap orang. Tak bisa dipungkiri bahwa gaya hidup modern membuat kasih manusia semakin tercemar. Minyak yang harum adalah minyak urapan yang mahal. Saat dituang maka bau yg semerbak pun akan tercium disekeliling. Demikian juga rasanya jika manusia hidup damai dan rukun, akan membawa dampak positif yg luar biasa bagi diri sendiri, bagi keluarga, dan bagi orang yang lain.

Puncak gunung Hermon tertutupi salju sepanjang tahun, sementara daerah di sekitarnya sangat kering.Embun dari gunung Hermon akan mengalir mencapai bukit Sion.Yang artinya Sang Maha Pencipta mengalirkan berkah bagi umatNya. Mengalir tiada henti dalam keluarga.

#Gurusiana

#Tantangan menulis ke -28

#Media Guru Indonesia