E.M. Erwani Setya Purnami

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
NASI GANDUL, KULINER ETNIK NAN UNIK
Dokumen pribadi

NASI GANDUL, KULINER ETNIK NAN UNIK

Menu ini pertama kali penulis dapati saat memenuhi undangan di Universitas Indonesia. Saat itu orang tua mahasiswa baru Fakultas Psikologi diundang untuk mendapatkan informasi dari Universitas. Sebelum acara, kami dijamu. Salah satu menu yang dihidangkan adalah nasi gandul. Kala itu penulis pikir menu itu berasal dari daerah di Jakarta Selatan, di daerah Cinere. Penulis langsung teringat sinetron Si Doel Anak Betawi. Tokoh Mandra sering teriak “Gandul! Gandul!” saat menawarkan opeletnya. Maka ketika penulis tahu menu nasi gandul sontak teringat daerah itu.

Namun, ternyata anggapan penulis salah. Nasi gandul tidak ada hubungannya dengan daerah di Jakarta Selatan dalam cerita Si Doel Anak Betawi tersebut. Nasi gandul ternyata berasal dari Pati, salah satu daerah di Jawa Tengah. Walaupun nasi gandul ini tidak sepopuler soto kudus, namun jangan khawatir, rasa nasi gandul Pati ini sangat istimewa.  Maknyuus! Begitu istilah bloger kuliner. Nasi gandul disajikan di piring beling atau piring dari rotan yang dialasi dengan daun pisang. Kepulan asap yang menyertai sudah mulai menggoda. Disajikan dengan nasi yang diguyur kuah seperti gule namun berwarna coklat. Dilengkapi dengan potongan daging sapi atau empal bacem dan potongan telur pindang. Kuahnya bersantan yang awet panas terasa manis, dengan harum rempah yang gurih. Aroma sedap diiperkuat dengan taburan bawang goreng. Menikmati nasi gandul tambah menggugah selera lagi karena penjual melengkapi dengan aneka macam sate yang bisa dipilih, seperti sate telur puyuh, sate paru, sate babat, sate kerang, sate ati ampela, serta aneka gorengan, seperti perkedel, tempe, dan tahu. Kenikmatan itu lebih istimewa dengan sajian kerupuk. Bisa membayangkan bukan betapa menggugah seleranya menikmati nasi gandul Pati ini? Ternyata rahasia awet panasnya kuah yang disiram ke nasi gandul disebabkan oleh alas daun pisang. Daun pisang itu mampu menjaga panas lebih tahan lama. Dan tentu saja aman untuk kesehatan. 

Mengapa kuliner dari Pati ini disebut nasi gandul?  Asal nasi gandul menurut cerita berasal dari cara penjual nasi tersebut di daerah Pati yang menjajakan dagangannya dengan menggunakan pikulan. Karena dipikul itulah dagangannya menggantung, gandul-gandul. Maka disebutlah “nasi gandul”. Karena berasal dari daerah Pati, maka disebut “Nasi Gandul Pati”. Akan tetapi, sekarang tentu saja nasi gandul ini sudah tidak dijajakan dengan dengan pikulan, terutama di perkotaan. Akan tetapi, sudah bisa ditemukan di rumah warung makan atau restoran. Juga, tidak hanya dijual di Pati tetapi bisa ditemukan di beberapa kota.

Bagi warga ibu kota Jakarta untuk menikmati nasi gandul tidak harus pergi ke Pati. Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi. Di Jakarta Pusat salah satunya ada di Jalan Sabang, salah satu pusat kuliner di Jakarta Pusat. Untuk mendapatkan nasi gandul di daerah dekat Mall Sarinah itu mesti di bawah jam 12 siang. Apalagi lewat jam itu kecil kemungkinan kebagian. Apalagi kalau hari Minggu ketika bersamaan dengan car free day pasti akan cepat habis. Penulis sendiri baru kesempatan ketiga kebagian jajanan itu. Posisi warung nasi gandul di Jalan Sabang atau Jalan H.Agus Salim, Jakarta Pusat ini di samping warung Soto Kudus. Jadi kalau tidak kebagian bisa mampir ke Soto Kudus yang tidak kalah menggodanya.

Untuk yang tinggal di Jakarta Barat bisa mampir ke Warung Nasi Gandul Ibu Endang di Jalan Pesanggrahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di warung Nasi Gandul Ibu Endnag ini tersedia juga pilihan menu kuliner makanan etnik yang lain dari Jawa seperti, Nasi Ayam Semarang, Tahu Gimbal, Rawon, Garang Asem, Gudeg, Mangut, dan lainnya. Dengan begitu untuk yang kurang suka dengan Nasi Gandul Pati yang manis itu dapat leluasa memilih menu yang lain yang tidak kalah nikmatnya. Yang pasti harga bersahabat dibadingkan masuk ke restoran cepat saji.

Nasi gandul ini cocok disantap kapan saji, untuk sarapan oke, makan siang ayo, makan malam pun aman. Cuaca panas masuk, apalagi cuaca dingin. Bagi yang suka makanan berkuah panas yang gurih harus mencobanya. Sementara ,untuk resep dan cara memasak nasi gandul bisa dilihat dipencarian. Ada banyak informasi mengolah nasi gandul ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Ulasannya. Saya follback ya Bun.

17 Jul
Balas

Terima kasih, Bu.

24 Jul

Dadi pingin ngrasakne bu

23 Jul
Balas

Monggo kalau ke Jakarta ngabari, saya antarkan nrasakke.

24 Jul

Monggo kalau ke Jakarta ngabari, saya antarkan nrasakke.

24 Jul

Monggo kalau ke Jakarta ngabari, saya antarkan nrasakke.

24 Jul



search

New Post