Dari novel kak Gege Hesty yang berjudul :"Marriage by accident", seseorang dengan karakter 'Talk good in front of you but talking bad in the back' atau kasarnya 'baik didepan tapi munafik dibelakang' adalah seseorang yang bisa masuk dalam kategori verbal bullying. Sebenernya verbal bullying ini lebih rentan terjadi dikalangan sekitar, berawal dari hal-hal remeh yang bisa menjatuhkan kepercayaan diri seseorang, seperti hinaan, memprovokasi orang lain untuk membenci atau seperti yang saya jelaskan diatas.

Orang-orang yang melakukan verbal bullying ini sebenarnya hanya ingin mendapatkan respon balik dari kita, dimana mereka akan merasa senang dan menang jika kita merasa terusik. Solusinya, just let it go. Biarkan mereka, jangan hiraukan, tebal telinga, dan tetap lakukan yang terbaik.

Mungkin secara teori aku paham bagaimana cara mengatasinya, tapi tetap saja yang terjadi direalita tidak semudah apa yang sudah dibaca.

Baru-baru ini Allah mempertemukan aku lagi dengan seseorang yang masyaAllah menguji kesabaran. Dari yang awalnya berusaha mentoleransi sampai akhirnya berujung membatasi. Sadar dengan segala ke heranan yang terjadi namun berusaha mensabarkan diri sampai salah seorang teman bertanya :

"Kenapa sih, kok dia kayaknya gak mau kalah banget sama kamu ??".

Pertanyaan yang aku sendiri bingung bagaimana menjawabnya, bagaimana tidak bingung sementara aku tidak pernah menganggap dia sebagai saingan ku, bagaimana tidak bingung sementara kita sebenarnya baik-baik saja. Meski sikapnya akhir-akhir ini begitu mengusik ku.

Yaps.. mengapa seseorang melakukan bullying? Salah satunya adalah perasaan Iri dan dengki. Aku tidak tau pasti apa alasan dia melakukan ini sampai aku mengetahui fakta menyakitkan dari telinga yang berbeda, he's talking bad in the back'. Berbicara didepan umum seolah ingin menjatuhkan aku didepan banyak orang. Dengan alasan emosi. Sementara aku berusaha menutupi rasa sakit yang dia ciptakan sendiri di depan kawan-kawan. Well menusuk bukan ?.

Aku sendiri heran, kalo dibilang iri, apa yang di irikan dari seorang aku yang bahkan butuh banyak belajar ini ?.

Secara fisik, dia lebih cantik. Secara kemampuan, public speaking dia jauh lebih jago dari pada aku. Secara finansial dia lebih-lebih. Secara keluarga, dia bahkan mempunyai keluarga yang sangat hangat.