Emi Indra

Lahir di desa Soni 13 Juli 1972. Punya anak semata wayang. Mengajar di SMPN 1 Palu. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
BELAJAR SAMBIL BERLIBUR

BELAJAR SAMBIL BERLIBUR

TANTANGAN GURUSIANA ( 2 )

Bekerja Sambil Berlibur

Menikmati liburan di akhir tahun sangat menyenangkan, apa lagi jika tempat liburannya di kota yang belum pernah kita kunjungi. Di penghujung tahun lalu, kami team Pelatih Nasional (PN) mendapat undangan dari Dirjen Pendis Kemenag RI untuk Penyusunan Modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan GPAI (PPKB GPAI) ke Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatannya berlangsung dari tanggal 28 – 31 Desember 2021.

Perasaan bahagia menyelimuti ketika menerima undangan. Bagaimana tidak? Hampir 3 tahun terkurung di rumah akibat pandemi tiba-tiba mendapat kabar baik. Meski pun lelah belum tuntas setelah menikuti TOT Seleksi calon pelatih PKB, namun seketika lelah dan letih sirna.

Satu kesyukuran, kami diberi kesempatan untuk menikmati destinaasi wisata di Lombok. Kesempatan ini tak kami sia-siakan. Salah satu tempat yang menjadi sasaran yaitu Desa Sade. Desa Sade berlokasi di kecamatan Puju Lombok Tengah. Desa Sade merupakan tempat tinggal suku Sasak, suku asli Lombok.

Rumah-rumah di desa Sade masih sangat sederhana. Atapnya dari alang-alang kering, dindingnya dibuat dari anyaman bambu serta lantainya dari campuran tanah liat dan sekam pagi. Bahkan awal-awalnya masih dicampur dengan kotoran sapi atau kerbau.

Banyak keunikan yang terdapat di desa Sade, salah satunya keunikan perkawinan. Saat akan menikah, calon pengantin perempuan harus diculik oleh pihak laki-laki. Nantinya akan dipertemukan di pohon cinta. Perempuan suku Sasak harus bisa menenun sehingga banyak ditemui kain tenun khas suku Sasak di desa Sade.

Selain desa Sade, kami juga mengunjungi Mandalika Sircuit. Meski pun pembangunannya belum rampung, minimal saya sudah melihat secara langsung lokasinya. Agar meninggalkan rekam jejak, tak luput kami mengambil foto dengan latar tulisan Mandalika Sirkuit.

Ada satu kekaguman saya terhadap anak-anak yang menjajakan oleh-oleh khas Lombok. Kemampuan mereka dalam mengambil foto pengunjung dengan berbagai model. Saya tidak mau ketinggalan. Dengan mengikuti arahan dari sang fotografer cilik, saya beraksi sesuai petunjuknya, dan hasilnya...masyaa Allah luar biasa keren. Saya bisa mengangkat batu, mendorong gunung, dan memegang gunung. Kata mereka masih banyak lagi model/gaya tapi karena waktu yang mepet sehingga tidak semuanya bisa di actionkan.

Jangan tanya tentang sunset di Lombok. Sunset-nya indah banget. Untuk mendapatkan foto dengan berlatar sunset tidak harus keluar dari lokasi kegiatan karena hotel tempat kegiatan berada di pinggir pantai. Usai kegiatan sore hari, saya dan bu Nurwe bergegas ke pinggir pantai demi menikmati kemaha kuasaan Allah. Tak hentinya saya berdecak kagum akan keindahan lukisan alam di senja hari.

Jika ingin berlibur bersama keluarga atau teman-teman, Lombok menjadi tempat yang recommended. Semoga suatu saat saya bisa kembali lagi ke Lombok.

Palu, Ahad 02 januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya, jadi ingin ikut wisata

02 Jan
Balas

Iya Bund. Terima kasih

03 Jan

Luar biasa....

02 Jan
Balas

Makasih bundsay. Cerita kita banyak ya bund, he he

03 Jan

Mantab eksplornya sampai jauh, saya hanya di sekitar Holiday Resort

02 Jan
Balas

Ia dek, tak tulisi semua biar ada kenangan

03 Jan

Mantab eksplornya sampai jauh, saya hanya di sekitar Holiday Resort

02 Jan
Balas



search

New Post