Berani Mencoba
Oleh: Emi Indra
“Dua puluh tahun mendatang, Anda akan lebih merasa kecewa pada hal-hal yang tidak Anda lakukan daripada hal-hal yang telah Anda lakukan. Jadi putuskanlah kapal Anda. Berlayarlah menjauh dari pelabuhan yang aman. Tangkaplah angin dengan layarmu. Jelajahilah, Bermimpilah dan temukanlah”. ( Mark Twin )
Perjalanan hidup manusia sejak lahir sampai mencapai tangga kesuksesannya tidak bisa dilepaskan dari keberaniannya untuk terus mencoba. Keberanian mencoba seharusnya sudah menjadi habit sejak dari awal.
Keseluruhan hidup manusia terdiri atas rangkaian mencoba dan mencoba. Mulai dari mencoba belajar berjalan, mencoba belajar bicara, mencoba belajar membaca, mencoba lulus dari sekolah, mencoba membangun bisnis, sampai dengan membangun rumah tangga adalah diawali dengan aktivitas mencoba.
Mari kita ingat, bagaimana awalnya kita belajar berjalan ? Kita berulang kali jatuh tapi kita bangkit untuk berdiri dan mencoba berjalan. Ini berkali-kali terjadi sampai akhirnya kita bisa berjalan tanpa bantuan orang di sekitar kita. Begitupun ketika belajar naik sepeda, berapa kali kita jatuh lalu bangkit untuk mencoba mengayuh sepeda, bahkan sampai kita mengalami cedera. Itu tidak menjadi penghalang untuk terus kita mencoba yang pada akhirnya kita lancar naik sepeda. Akhirnya kita bisa menikmati hasilnya sekarang. Hasil mencoba di masa kecil itu kini membuat kita bejalan tegap, bisa membuat kita lancer naik sepeda.
Bayangkan jika di waktu kecil, kita tidak berani mencoba, maka tentu nasib kita tidak akan seperti sekarang ini. Kita mungkin tidak akan pernah bisa berjalan jika waktu kecil dulu kita begitu memikirkan dan benar-benar dikalahkan oleh rasa takut jatuh dan tersungkur. Tetapi nyatanya, kita sekarang dapat berjalan, itu berarti bahwa kita adalah orang yang pada saat masih kecil dulu adalah orang-orang yang dapat mengalahkan rasa takut.
Tapi sayang, di usia yang makin dewasa, keberanian mencoba justru semakin lama semakin menipis dan terkikis. Kita takut mencoba hal-hal baru hanya karena takut gagal, takut malu, takut ditertawakan, takut jatuh, takut dikatakan bodoh, hingga pada akhirnya kita pun takun dan terus takut mencoba. Padahal suatu kesalahan besar yang dilakukan banyak orang bukanlah takut gagal, tetapi justru takut mencoba untuk sukse.
Mari bangkitkan semangat masa kanak-kanak kita itu di usia kita yang sudah dewasa ini. Kita kembalikan keberanian mencoba hal-hal baru yang masih kita kwatirkan. Mari kita coba lakukan hal-hal baru yang menantang, yang memungkinkan untuk memperbaiki kwalitas hidup kita di masa depan.
Keberanian untuk mencoba hal-hal baru merupakan salah satu sikap para pemenag. Orang yang tidak berani mencoba pada hakikatnya itulah orang yang gagal. Kalau kita mencoba melakukan sesuatu kemudian gagal itu hal yang biasa, itu jauh lebih baik daripada tidak mencoba dan tidak gagal. Prof Imam Robandi pernah berkata “ Lebih baik tidak sempurna tapi ada, daripada sempurna tapi tidak ada”.
Jika kita berani mencoba di luar yang kita kuasai, Kita akan bertumbuh menjadi besar. Karena kita belajar di dalamnya dan kemampuan kita akan meningkat. Bagi seorang pemenang, kegagalan itu biasa karena gagal merupakan pembelajaran yang sangat berharga dalam perjalan hidup. Kegagalan adalah guru terbaik yang dapat mendewasakan dan mendidik mental untuk bersiap menjadi pribadi tangguh.
Ayok, mari kita kembali mencoba hal-hal baru untuk meningkatkan kwalitas hidup agar lebih bermakna untuk sesama dan mahluk yang ada di sekitar kita. Mari Kita keluar dari zona nyaman yang telah membuat kita merasa aman dengan posisi dan pengetahuan yang kita miliki sekarang. Mari mencoba untuk selalu belajar dan belajar agar pengetahuan dan keterampilan kita semakin meningkat, jangan pernah puas dengan ilmu yang kita miliki karena yang belum kita ketahui jauh lebih banyak.
Tanggul selatan, 02 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar