Gadis Kecil dari Kuburan (Bagian 3)
Gadis Kecil dari Kuburan (Bagian 3)
Oleh: Emi Indra
Aku dan Aini beranjak menuju rumahnya. Aku tak tega membiarkan ia pulang sendirian di malam yang mulai larut. Lolongan anjing saling bersahut-sahutan. Kulihat Aini tak sedikit pun takut mendengar suara anjing menangis seperti melihat sesuatu. Aku teringat cerita nenek, jika ada anjing yang melolong tengah malam, itu tandanya, anjing melihat makhluk halus. Bulu kudukku mulai berdiri.
“Masih jauh rumahmu, Dek?” tanyaku kepada Aini.
“Tidak, Om. Tinggal 10 meter.”
Aini berbelok ke kanan sambil memegang tanganku. “Mungkin ia takut,” gumamku. Aini berjalan pelan, aku pun mengikuti irama langkahnya.
“Kenapa kita lewat di sini, Dek?”
“Di sini rumahku, Om.”
Kuarahkan netraku ke semua penjuru, rasanya aku tak percaya dengan apa yang aku lihat. Aku tepis segera angan yang mulai di luar kesadaranku. “Jangan…jangan, ah… tidak mungkin!” pikiranku bertanya jawab dengan apa yang aku saksikan.
“Sampai di sini saja, Om, mengantar saya, rumahku tu di depan,” Aini menunjuk ke arah sebelah kanan temapatku menghentikan langkah.
“Aku akan mengantarmu sampai di dalam rumah, Dek,” jawabku dengan suara agak parau. Bulu kudukku mulai berdiri. Suara lolongan anjing bersahut-sahutan menambah debar jantungku semakin kencang.
Rumah Aini gelap gulita, hanya cahaya temaram dari lampu jalan. Aini dengan lincahnya menerobos gelapnya malam untuk masuk ke dalam rumahnya. Aku menunggu di halaman rumah. Agar aku tidak terlalu fokus dengan lolongan anjing, kuraih gawaiku di kantong celana jeans abu-abu yang sudah dua hari kukenakan.
Kabar tentang Aini akan aku sampaikann ke istriku. “Heem...Aku yakin, wanita yang telah kunikahi lima tahun lalu pasti girang mendengar kabar dariku malam ini.” gumamku dalam hati.
Palu, 15 April 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar