Hidup yang Bermakna
Oleh: Emi Indra
“Aku lebih memilih mati secara berarti, daripada hidup tanpa arti” ( Corazon Aquino)
Menyikapi hidup bagi setiap manusia itu berbeda. Ada manusia yang memadatkan hidupnya dengan berkarya, adapula yang beraktivitas untuk mengisi hidupnya dengan apa adanya bahkan ada yang menghabiskan waktunya untuk bersantai dan berfoya-foya. Tak penting mereka siapa. Yang paling penting, kita termasuk yang mana?
Ada yang memilih jalan hidupnya sebagai pahlawan, ada pula yang sudah cukup puas menjadi petepuk tangan. Tak penting mereka siapa. Yang paling penting, kita termasuk yang mana?
Ada manusia yang memilih hidupnya menjadi pemain kesuksesan, namun ada pula yang hanya menjadi penonton kesuksesan orang lain. Tak penting mereka siapa. Yang paling penting, kita termasuk yang mana?
Ada yang mengisi hidupnya dengan berbagai aktivitas produktif, ada pula yang memilih hidup terkungkung dengan pesimistif. Tak penting meereka siapa. Yang paling penting, kita termasuk yang mana?
Ada yang gagah berani memilih hidupnya untuk menentang derasnya ombak, ada pula yang memilih mengalir kayak air, slow kayak pulau, santai kayak pantai. Tak penting mereka siapa. Yang penting, kita termasuk yang mana?
Ada yang saat lahir, disambut dengan senyum bahagia oleh semua orang dan saat kematiannya semua orang sesenggukan karena merasa kehilangan. Adapula yang saat kelahirannya semua orang tersenyum dan saat kepergiannya meninggalkan alam fana ini, semua orang disekitarnya tersenyum lebih manis. Tak penting mereka siapa. Yang terpenting, kita termasuk yang mana?
Ada orang yang tidak mau aktivitasnya diisi dengan hal-hal yang biasa namum ada pula yang aktivitasnya dipenuhi dengan dosa. Tak penting mereka siapa. Yang terpenting, kita termasuk yang mana.
Hidup dimulai dengan “B” ( Birth ) dan berakhir dengan “D” ( Death ). Dan yang harus diingat bahwa antara ‘B’ dan ‘D’ ada “C” ( Choice ). Hidup adalah pilihan. Mau jadi pahlawan atau pecundang. Mau bermakna atau mau jadi sampah. Mau ditangisi kepergiannya atau mau disenyumin. Mau numpang lewat atau menebar manfaat. Mau jadi winner atau looser, mau jadi juara atau biasa-biasa saja.
Hidup hanya sekali. Maka pilihlah hidup yang berarti, yang penuh kontribusi dan prestasi. Yang jasadnya mati namun namanya tetap abadi dikenang. Hidup yang mulia, matinya dikenang sejarah. Yang hidupnya di dunia bahagia dan di akhirat meraih syurga. Di dunia dicintai manusia, di akhirat hidup bersama ridha Allah.
Semoga sisa umur kita selalu mendapat berkah, bermanfaat buat sesama. Bukan manusia yang selalu membawa bencana buat sesama.
T365H73
Palu, 14 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya