JUMAT BELAJAR LPMP
Oleh: Emi Indra
Jujur, awalnya gugup ketika dihubungi untuk berbagi ilmu tentang kepenulisan pada kegiatan Jumat Belajar yang disponsopi LPMP.
Kok gugup? Bukannya sudah biasa menjadi narsum diberbagai kegiatan? Benar, kalau berbagi ilmu tentang kurikulum dan dayang-dayangnya mah biasa, berbicara tiga hari tiga malam, sanggup. Tapi ini tentang ilmu menulis. Saya tida percaya diri, kayaknya belum mumpuni di bidang ini.
Trus kapan bisanya? Masa punya ilmu cuma dipendam sendiri, sih? Ya, ocelah. Setelah saya pikir-pikir, timbang-timbang, lalu saya putuskan, baiklah kalau begitu. Saya terima tantangan ini, he he. Teringat motto di channel youtobe saya, “ ilmu jangan di genggam, tapi ilmu itu dibagi.
Berbekal ilmu kepenulisan yang telah saya pelajari di berbagai kelas menulis, juga ilmu yang telah saya peroleh dari berbagai buku tentang menulis. Buku referensinya, Be a Writer, karya Prof. Imam Robandi; Super Writer karya Ahmad Rifa’i Rif’an; Menulis Saja karya Bambang Trim; Menulislah Setiap hari dan Buktikan Apa yang Terjadi karya Om Jay; 101 Dosa Penulis Pemula karya Isa Alamsyah; Stop Belajar Kalau Ingin Pintar karya Tendi Murti; Cara Dahsyat Menulis Cerpen dengan Otak kanan karya Joni Lis Efendi. Saya lalu membuat bahan presentasi.
Saya memulai dengan menyampaikan prinsip yang memotivasi untuk berbagi. “Baca lalu Tulislah. Dengar lalu sampaikanlah. Belajar lalu ajarkanlah.” Dengan prinsip ini, kita tidak akan pernah kehabisan ide. Selain itu, saya mengutip beberapa motivasi yang mendorong untuk tetap menulis. Misal kutipan dari Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Kita semua pasti bisa menulis, namun banyak diantara kita yang menganggap menulis adalah pekerjaan yang sangat berat. Betul, memang berat ketika kita tidak mau mencoba memulai. Menulis merupakan keterampilan, bukan bakat. Oleh karena menulis adalah keterampilan maka semua orang bisa mempelajarinya. Setumpul apapun sebuah parang, jika selalu diasah, maka lama kelamaan pasti tajam. Seperti itu pula menulis.
Pada awal menulis, kita pasti mengalami banyak kendala. Kendala tidak punya idelah, bingung mau dimulai dari mana, tidak percaya diri, tidak sempat, dan masih banyak kendala atau alasan untuk menghindar dari menulis. Tapi, saya yakin ketika tangan dan otak selalu berdekatan maka kendala-kendala itu pasti akan bisa kita lewati.
Ada beberapa persiapan sebelum kita memulai menulis. Baik persiapan fisik maupun mental. Diantara persiapan mental yang sangat penting yaitu meluruskan niat, jangan lupa melibatkan Allah dengan berdoa, berdoa agar diberi ide yang brilliant serta mengalir, berdoa agar tulisan kita bermanfaat dan bisa menginspirasi orang lain, lalu perkuat motivasi, bunuh rasa malas, serta miliki mental pemenang.
Yang tak kalah pentingnya, tulislah hal-hal yang bermanfaat. Karena sekata tulisan kebaikan yang ditebar, tetaplah bernilai sedekah. Sekata tulisan keburukan disebar, tetaplah bernilai dosa. Maka tebarlah seluas mungkin kalimat-kalimat kebajikan dan niatkan menggapai rida Allah semata.
Agar impian menjadi penulis tercapai maka luangkanlah waktumu untuk menulis bukan mencari waktu luang.
Semoga apa yang saya sampaikan, bisa bermanfaat dan berkah serta menjadi ilmu yang bermanfaat.
T365H77
Palu, 18 Maret 2022

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sepakat
Makasih, Mas Yudi, motivatorku
Keren bu, saya kemarin ikutan webinar tapi sayang putus ditengah jalan, disebabkan listrik padam. Semoga kedepannya dapat mengikuti jejak ibu, sebagai penulis.Dan terimakasih telah menjadi motivasi dalam mempersiapakan penulisan.
Saya juga 2 kali terlempar karena matlam. Terima kasih telah berkenan mengikuti webiner kemarin. Semoga bermanfaat ilmunya.
Tulisan yang mencerahkan. Trik dan tips ketika mau menulis. Terima kasih telah berbagi. Salam literasi.
Amazing
Terima kasih telah diberi kesempatan untuk berbagi, kanda
Ah sayang sekali saya tidak berkesempatan ikut acaranya. Kapan lagi coba bisa ikut mendapat insight dari Bu Emi?
Ah sayang sekali saya tidak berkesempatan ikut acaranya. Kapan lagi coba bisa ikut mendapat insight dari Bu Emi?
Ah sayang sekali saya tidak berkesempatan ikut acaranya. Kapan lagi coba bisa ikut mendapat insight dari Bu Emi?
Weh banyak sekali terikirimnya. Maaf ya. Hehe