Mendidik Sejak dari Kandungan
Oleh : Emi Indra
Menjadi seorang ibu merupakan cita-cita tertinggi seorang wanita, karena salah satu tujuan berumah tangga adalah melahirkan anak keturunan yang shaleh dan shalehah. Untuk melahirkan anak yang sholeh dan sholehah dalam ajaran, islam dimulai sejak pemilihan calon pasangan suami dan istri.
Fase pertama dalam peletakan pondasi aqidah dan akhlak kepada anak yaitu saat masih dalam kandungan. Saat istri mengandung selama 9 bulan 10 hari sangat diperlukan perhatian terbaik dari seorang suami. Usia anak 0 - 7 tahun adalah satu masa emas, dimana periode ini dimulai pembelajaran bagi seorang anak.
Pada saat dalam kandungan, suasana hati seorang istri sangat berpengaruh kepada watak, perilaku serta hobi anak yang dikandungnya. Seorang istri yang saat hamil jika mengalami kekerasan fisik maupun mental akan berdampak pada janin yang dikandungnya.
Awal pembentukan diri seorang hamba bukan ketika sudah di bumi saja, tetapi juga di alam Rahim, ketika di perut ibunya ( 0 tahun ). Betapa besar dampak masa awal kehidupan ini, ibarat bercocok tanam, bila kebaikan yang ditanam maka buah kebaikan akan dipetik. Begitupun sebaliknya.
Seorang suami, saat istrinya hamil, harus bersungguh-sungguh memperhatikan“ kesejahteraan jiwa istri “. Suami harus memaksimalkan mata, telinga, hati untuk mengajak istri melihat, mendengar, merasakan hal-hal terbaik sehingga fikiran dan perasaan istripun menjadi baik.
Bukankah sering kita mendengar istilah “Anak Ajaib”. Anak yang usianya masih ssangat balita, 3 tahun, 4 tahun sudah hafal Al-Qur’an 30 juz?. Keajaiban anak ini bukan terjadi dengan sendirinya tapi ada treatment yang diletakkan orang tuannya sejak dini.
Fase kehamilan inilah, diharapkan seorang suami menjadikan istrinya lebih dari bidadari, karena disaat itulah dimulainya salah satu fase terpenting dalam kehidupan seorang hamba. Di saat itulah dimulainya proses pembangunan anak-anak manusia yang akan mengisi peradaban keemasan di masa mendatang.
Palu, 01 Maret 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar