Mengawinkan Mimpi
Mengawinkan Mimpi
Oleh: Emi Indra
Pagi datang lagi, membangunkanku
dengan kicauan burung dan mentarinya
Hari yang berbeda, waktu yang berbeda
Namun, masih dengan rasa yang sama
Menunggu kabarmu lewat angin
//
Lagi-lagi aku menantimu
bak menanti cahaya
Tak menyerah walau langkah melemah
Gemintang keras menyemangatiku
terlalu jauh sorak sorainya untuk kunikmati
//
Pagi kembali berganti malam
Repetisi yang tak lagi membosankan
semenjak kau hadir
Senyummu yang berseri, tak pernah gagal
membuat jagat rayaku meledak
menjadi jutaan kembang api
//
Di sini sunyi, tanpa ingar bingar
Entah mengapa hatiku berkata,
Kau akan datang
Kita sama-sama pemimpi
Kau mengejar impian, diriku
Aku menunggu impianku, dirimu
//
Bersama menyatukan asa
Melangkah menuju impian
Palu, 02 Februari 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Salam literasi
Menunggu kabarmu lewat angin,keren puisinya Bu,salam literasi