Emi Indra

Lahir di desa Soni 13 Juli 1972. Punya anak semata wayang. Mengajar di SMPN 1 Palu. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Nikmati, syukuri

Nikmati, syukuri

Tak ada manusia yang tidak mempunyai masalah dan beban hidup. Episode kehidupan datang silih berganti, senag - susah, sedih - gembira, tawa - tangis, selalu hadir dalam drama keseharian kita.

Jalan yang ditempuh bukanlah jalan yang mulus. Jalan ini begitu panjang tahapannya, selalu ada saja ujiannya. Tapi kebahagiaan dan kedamaian hakiki adalah milik mereka yang mau berjalan di atasnya.

Pergiliran kesedihan hidup juga dirasakan oleh Rasulullah Muhammad Saw. Kepedihan yang terparah yaitu saat beliau mendapat penolakan di Thaif. Ketika itu, Nabi bukan saja ditolak tapi dilempari batu sampai berdarah. Dan tahun itu juga dua orang yang sangat dicintainya dan menjadi pelindungnya yaitu istrinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib kembali keharibaan Ilahi.

So, nikmatilah setiap pergiliran episode kehidupan. Susah - senang, tawa - tangis, lapang - sempit, karena puncak keindahan hidup yang harusnya kita rindukan adalah kemesraaan denganNya setiap saat, apa pun, dan bagaimana pun. Roda kehidupan kadang di atas kadang di bawah.

Namun perlu kita waspadai, ketika kita berada di atas, jangan terlalu melambung tinggi hingga lupa tanah yang kita pijak, lupa bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan dariNya. Nikmat yang diberikan oleh Allah selalu disyukuri, tanpa harus merasa bahwa semua pencapaian yang ada, itu karena kehebatan kita. Ingat, di atas langit masih ada langit.

Begitupun saat kita berada pada titik terendah dala kehidupan. Tak perlu terlalu bersedih dan meratapi nasib. Yakinlah bahwa Allah pasti menjamin rezeki kita. Tetaplah menjadi hamba yang selalu dekat denganNya. Merintihlah, mengadulah kepada Sang Maha Mendengar. Yakinlah doa-doa kita pasti akan dikabulkan.

Setiap episode kesedihan dan kepedihan diterima dengan kedamaian hati. Sesuai firman Allah Q.S. Al-Insyirah : 5 - 6 yang artinya; “ Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan”.

Kita boleh miskin di dunia tapi kaya di Syurga. Kita boleh tidak mulia di mata manusia tapi di sisi Allah kita mulia karena ketaqwaan kita.

Lakoni dan nikmatilah perjalanan ini sepahit apa pun itu karena RidhaNyalah yang menjadi tujuan kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

19 Jan
Balas



search

New Post