“Jangan bermimpi akan menjadi orang sukses jika tak pernah menghargai waktu”

Waktu adalah karunia Tuhan yang sangat berharga. Waktu yang disediakan Tuhan buat manusia, sama. Sama-sama 24 jam. Namun, penggunaan waktu bagi setiap orang berbeda. Orang yang pandai mengatur dan mempergunakan waktunya kelak akan menjadi pemenang. Sebaliknya, orang yang menyia-nyaiakan waktunya maka sudah dipastikan akan menuai kebangkrutan.

Salah satu indikator orang yang mensyukuri waktu adalah perilaku disiplin. Kita boleh menengok bagaimana kedisiplinan Negara Jepang. Negara ini mungil bila dibandingkan dengan Negara kita. Begitu pun kekayaan alam dan jumlah penduduknya jauh lebih besar dari kita. Lalu, mengapa Negara Jepang lebih maju dari Negara kita?

Negara Jepang terkenal dengan kedisiplinanya. Bagi Jepang, waktu itu sangat berharga. Mereka tidak akan pernah menyia-nyiakan waktu. Bisa kita lihat bagaimana cara berjalannya orang Jepang. Mereka tidak mengenal jalan santai. Mereka berjalan seperti berlari, seakan-akan ada sesuatu yang dikejar. Waktu bagi mereka bak emas.

Lalu bagaimana dengan kita? Ada satu kebiasaan yang sudah mengakar pada kita, yaitu menunda-nunda pekerjaan. Ketika ada pekerjaan, dengan mudahnya kita mengatakan, nantilah, besoklah, masih lama waktunya dikumpul. Padahal kita tidak tahu, apakah kita nanti tidak ada tugas baru yang lebih besar. Boleh jadi, besok akan ada pekerjaan yang lebih besar menanti.

Menunda-nunda pekerjaan yang bisa kita selesaikan saat ini, sama halnya kita menabung masalah. Lalu bagaimana cara mengatasi kebiasaan menunda-nunda pekerjaan? Salah satunya adalah membiasakan diri. Awalnya pasti berat. Jika muncul keinginan untuk menunda pekerjaan, lawan segera. Jangan biarkan rasa malas mendera jiwa. Lama-kelamaan akan terbiasa disiplin, lalu akan menjadi habit.

Cara lainnya, dengan mengatur skala proiritas dan goal. Biasakan pengeset pekerjaan prioritas setiap hari sehingga kita akan konsentrasi mengerjakan satu pekerjaan untuk satu waktu. Agar terarah dalam menyelesaikan pekeerjaan, setiap pagi kita menuliskan pekerjaan yang akan dilakukan. Tuliskan, mana pekerjaan yang paling penting, penting, dan kurang penting.

Semoga dengan kedisiplinan kita me-manage waktu, segala yang kita cita-citakan akan terwujud.

Palu, 04 Januari 2022