Wanita Cerdas. Bolehkah?
Oleh: Emi Indra
Ketika saya masih duduk di bangku SD, guru menanyakan apa cita-cita kami. Semua siswa di kelas beramai-ramai menyebutkan cita-citanya, termasuk saya. Ada yang bercita-cita menjadi polisi, presiden, tentara, guru, pilot, gubernur, kepala desa dan masih banyak lagi keinginan dari anak-anak kecil. Cita-cita yang terungkapkan dari mulut mungil kami, itu spontan tanpa berpikir panjang. Terkadang cita-cita yang kami ungkapkan lebih kepada kekaguman terhadap profesi yang kami sebut. Kami tidak mengetahui bagaimana proses menggapainya dan bagaimana cara kerjanya, pokoknya itu hasil kekaguman.
Saya secara spontan juga menyebutkan cita-cita yaitu menjadi guru. Saya tertarik pada profesi ini karena terinspirasi dari kepala sekolah saya. Kepala sekolah saya seorang wanita. Perawakannya kecil, lincah, tegas, disiplin, dan yang tak kalah menarik buat saya adalah kepintarannya. Saya sangat kagum kepada wanita-wanita yang cerdas, baik cerdas dalam hal tulis menulis maupun cerdas pada saat berargumen.
Wanita cerdas IQ dan cerdas akhlak serta ibadahnya merupakan wanita dambaan. Lalu, salahkah jika kita mempunyai keinginan untuk menjadi wanita seperti itu? Tak ada yang salah dan tidak ada pelarangan untuk mewujudkan keinginan itu. Bahkan Islam menganjurkan kepada wanita-wanita muslimah memiliki kecerdasan tinggi agar kelak bisa melahirkan dan mendidik putra-putri yang cerdas, saleh-shalihah, putra-putri pemimpin bangsa.
Islam melarang keras kepada wanita untuk merendahkan diri, tidak PD, dan suka mengeluh serta takut bermimpi. Ah, saya, kan cuma wanita, ujung-ujungnya juga hanya akan menjadi ibu rumah tangga yang kebanyakan tinggal di rumah. Buat apa bermimpi tinggi-tinggi, kembalinya pasti kasur, sumur, dan dapur.
Ini pandangan atau keluhan yang perlu kita kikis bahkan dihilangkan di muka bumi. Telah banyak catatan sejarah yang mengukir dengan tinta emas nama-nama wanita hebat yang bisa mengubah dunia. Jangan lagi mengaitkan antara impian dengan gender. Masing-masing kita mempunyai kelemahan dan kekurangan. Optimalkan kelebihan yang telah diberikan Allah, jangan sampai kita hanya mengumbar kelemahan hingga lupa bahwa kita pun memiliki sesuatu kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain yang berpotensi mendahsyatkan hidup kita.
Ada banyak manusia yang memiliki kekurangan, namun kekurangannya itu dioptimalkan hingga menjadi sesuatu kelebihan. Baginya, kekurangan bukan menjadi penghalang untuk menyimpan mimpi yang melambung tinggi. Tuhan menetapkan nasib manusia berdasarkan harapan dan upaya yang dimilikinya.
Hidup bukan untuk disesali, tapi diperjuangkan. Hidup bukan untuk diratapi tapi dijawab dengan tindakan-tindakan. Karena Allah akan melihat seberapa besar usaha manusia dalam mengubah dan memperjuangan hidupnya. Jika impian kita besar, Allah akan meminta semesta memudahkan dalam mewujudkan apa yang diimpikan.
Lalu bagaimana cara mewujudkan impian untuk menjadi wanita cerdas? Ada empat cara menurut Ahmad Rifa’i Rif’an.
Pertama, hadirkan manusia-manusia keramat. Di dunia ini sebenarnya telah disediakan jalan tol untuk pengabulan keinginan yang ekspres. Jalur ini jauh lebih cepat dibanding jalur yang diikuti umum. Jalur ini hampir bebas hambatan bahkan balasannya lebih dahsyat yakni dengan menghadirkan manusia-manusia keramat. Siapa saja manusia keramat itu? Kedua orang tua, anak yatim piatu, fakir miskin, orang terzalimi, ulama dan orang saleh. Mereka adalah manusia keramat yang kehadirannya sangat dimuliakan Allah.
Kedua, Action. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa Allah tidaak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya. Kerasnya usaha dan upaya yang kita lakukan merupakan pembuktian kepada Allah bahwa kita benar-benar serius ingin mewujudkan mimpi kita. Melihat orang serius, apakah Allah akan diam saja? Jawabnya tentu tidak. Man Jadda wa Jada.
Ketiga, Gratitude. Kekuatan gratitude (rasa syukur) tidak kalah pentingnya. Anjuran bersyukur telah tersampaikan ratusan tahun yang lalu. Siapa yang bersyukur, hidupnya semakin makmur. Siapa yang kufur, nasibnya bakal hancur. Banyak peneltian yang mengungkapkan dahsyatnya rasa syukur. Orang (Wanita) yang selalu bersyukur akan dimudahkan keinginan-keinginannya.
Keempat, Pray. Berdoa merupakan cara meraih sukses dengan perantara langit. Apa saja perantara langit yang menjadi jalan tol untuk terkabulnya impian kita? Ritunkan tahajud, berdoalah di tempat istimewa dan mustajabnya doa, doa orangtua, puasa sunah, perbanyak beristigfar dan perbanyaklah menangis di sepertiga malam.
In syaa Allah impian sebagai wanita yang cerdas akan terkabulkan. Semoga di bulan ramadan ini, keinginan pawa wanita muslimah terkabulkan.
Palu, 05 April 2022, 4 Ramadan 1443 H
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Boleh.
Terima kasih, Mas Yudi
Barrakallah bunda tulisan yang bergizi penuh manfaat sukses selalu bun
Terima kasih, Bunda Evi. Salam sehat